Ahok Khawatir Nyamuk DBD Jadi Mutan

Ahok Khawatir Nyamuk DBD Jadi Mutan

Danu Damarjati - detikNews
Jumat, 05 Feb 2016 12:35 WIB
Ahok Khawatir Nyamuk DBD Jadi Mutan
Foto: Danu Damarjati/detikcom
Jakarta - Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingin nyamuk Aedes Aegypti bisa dikendalikan sehingga penyakit demam berdarah tak merajalela. Namun, Ahok khawatir obat fogging membuat nyamuk itu mengalami mutasi genetis sehingga justru semakin kuat.

"Saya khawatir (nyamuk itu) jadi mutan, jadi kebal. Jangan-jangan selama ini fogging kita salah," kata Ahok di RPTRA Borobudur, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/2/2016).

Ahok lalu memerintahkan agar komposisi obat fogging diubah. Fogging sudah dilakukan, namun kali ini Ahok ingin obat dalam asap itu diselang-seling agar nyamuk tak menjadi kebal. "Fogging sudah, kita malah sudah instruksikan mencoba fogging dengan obat yang berbeda," kata Ahok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta diminta Ahok untuk menganalisa obat fogging yang digunakan. Jangan sampai obat itu malah membikin nyamuk bertambah kuat dan sulit diberantas. "Saya sudah minta Dinas Kesehatan untuk menganalisa," kata dia.

Warga Jakarta juga bisa menggunakan aplikasi Qlue yang terhubung dengan sistem Jakarta Smart City. Aplikasi pengaduan warga itu bisa digunakan untuk meminta fogging. Semua Wali Kota, Camat, dan Lurah juga harus menggalakkan kerja Juru Pemantau Jentik (Jumantik).

Ahok memahami nyamuk demam berdarah itu bukanlah nyamuk yang suka bersarang di tempat kotor. Maka pemukiman kelas menengah atas yang tergolong bersih justru malah bisa kena demam berdarah, contohnya anak Ahok dan Ahok sendiri kena demam berdarah.

"Karena nyamuknya di mana-mana, ada di tanaman yang airnya dekat kolam renang saya. Waktu saya kena DBD itu dari dispenser, air dispenser sampai berbulan-bulan enggak pernah dicuci," kata Ahok. (dnu/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads