Salah satunya yaitu keahlian menembak yang harus dimiliki para personel. Ketika detikcom ikut serta dalam operasi rutin Kapal Negara (KN) 4801 Bintang Laut, latihan rutin menembak juga dilakukan di sela-sela operasi.
"Untuk meningkatkan profesionalisme ABK kita rutin melaksanakan bermacam-macam latihan. Nah salah satunya bagaimana menembak kualifikasi. Kita laksanakan baik pada saat itu di pangkalan, itu kita ada sasaran tembak di pangkalan atau dekat dermaga kita," kata komandan KN 4801 Letnan Kolonel Maritim Faruq Dedy Subiantoro usai latihan menembak dari atas kapal di Selat Durian, Pulau Bintan, Kamis (4/1/2016).
![]() |
"Kemudian pada saat kita berlayar pun kita upayakan untuk kita melaksanakan latihan penembakan juga dengan sasaran yang kita lemparkan ke laut," ucap Faruq menambahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seyogyanya seluruh ABK mempunyai kemampuan di dalam membidik terhadap sasaran untuk mengantisipasi daripada hal-hal yang tidak diinginkan pada saat kita melaksanakan pemeriksaan terhadap kapal yang akan diperiksa. Karena tidak menutup kemungkinan mereka melakukan perlawanan pada saat kita melakukan pemeriksaan," jelas Faruq.
![]() |
Namun Faruq menekankan bahwa kemampuan menembak tersebut tidak asal digunakan. Menembak hanya dilakukan pada situasi yang sangat genting serta atas analisis dan perintah dari komandan.
Untuk kapal KN 4801 sendiri, persenjataan yang dimiliki ada dua jenis. Senjata pertama dengan kaliber besar yaitu jenis mitraliur 12,7 mm. Sedangkan untuk senjata ringan yang bersifat personal yaitu senjata yang terkenal dengan 'kebandelannya' AK-47 kaliber 7,62 mm.
(dhn/Hbb)













































