Mendagri Tjahjo Kumolo meminta kepala daerah untuk memulangkan warga eks Gafatar itu.
"Kami sudah kirimkan radiogram kepada bupati untuk menjemput mereka untuk pemulangan, sosialisasikan dengan daerah untuk membina karena ini termasuk fase yang krusial, fase rekruitmen tertutup, sudah masuk fase hijrah dari daerah asal hijrah ke daerah," kata Mendagri Tjahjo Kumolo di Gedung Bundar Jampidsus Kejagung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (4/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih ada 5.000 lebih yang di Kalimantan Tengah. Saya kira perlu waktu mudah-mudahan masyarakat bisa menerima. Semua sudah terpadu mudah-mudahan masyarakat sudah menerima," kata Tjahjo usai bertemu dengan Jampidsus Arminsyah.
Ketika eks Gafatar telah kembali ke daerah masing-masing, Mendagri mengarahkan agar eks Gafatar dipulihkan. Tokoh agama dan dinas sosial diharapkan melakukan pembinaan.
"Tinggal memulihkan, memberikan kesadaran, tokoh-tokoh agamanya juga harus aktif," katanya.
Terkait rencana transmigrasi eks Gafatar, Tjahjo mengimbau rencana itu dilakukan bila kesadaran eks Gafatar sudah kembali pulih. Ia mengimbau tidak ada lagi warga yang diusir karena berstatus eks Gafatar.
"Tugas kepala daerah itu melindungi negara Indonesia. Dia punya KTP di sana. Ya kalau ada warga daerah yang salah, diusir itu kami sudah kirim tim ke sana. Kami sudah rapat dengan forum," ungkapnya.
(Hbb/Hbb)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini