"Dia suka kalau lagi pusing mengadu ke saya, ingin jadi pemain akrobat, bahasanya dia 'ingin main sirkus'," tutur Kak Seto, panggilan akrab Seto Mulyadi, kala berbincang dengan detikcom, Kamis (4/2/2016).
Fitri terakhir ke rumah Kak Seto di kawasan Cirendeu pada 3 pekan lalu. Sekitar 1,5 bulan lalu, Fitri tantrum alias marah karena Kak Seto tak ada di rumah hingga naik ke genteng dan melempar genteng hingga genteng rumah Kak Seto bolong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kak Seto juga sudah menelepon KONI Tangerang Selatan untuk menyalurkan bakat memanjat Fitri di bidang panjat tebing.
"Saya sudah telepon KONI minta Fitri disalurkan ke kegiatan olahraga, telepon ke KONI Tangsel, dilatih panjat tebing. Dan sudah dilatih panjat tebing," tutur dia.
Kak Seto mengatakan Fitri menderita sindrom autis spektrum ringan karena memiliki gejala selalu bermasalah komunikasi dengan orang lain dan melakukan perilaku berulang seperti memanjat.
Halaman 2 dari 1