Gerindra Anggap KMP Tamat, Bagi PKS Masih Ada

Gerindra Anggap KMP Tamat, Bagi PKS Masih Ada

Aditya Mardiastuti - detikNews
Kamis, 04 Feb 2016 18:18 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Partai Gerindra menyatakan KMP telah bubar dan menyatakan sendiri menjadi partai oposisi. Namun bagi PKS KMP masih eksis, kok bisa?

"Yang pertama tentu saja permasalahan itu dilihat. Kan kita ada strukturnya pembinanya Prabowo dan Ketuanya Pak Ical. Selama ini belum ada pembicaraan (bubar)," tandas Wasekjen PKS Mardani Ali Sera kepada detikcom, Kamis (4/2/2016).

Mardani membantah bila KMP bubar. Ia menyebut bila ada pernyataan dari seseorang jangan dianggap itu keputusan seluruh partai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kadang-kadang pernyataan seseorang tidak diikuti keputusan partainya. Pemberitahuan pembubarannya pasti akan ada karena dulu kita kumpul serius, berbicara serius. Pasti ada (pemberitahuan)," tegas Mardani.

Ia menjelaskan PKS mantap berada sebagai partai oposisi. Ia melihat pentingnya partai oposisi sebagai penyeimbang pemerintahan.

"Kami tidak akan keluar (KMP). Penting sebagai penyeimbang sistem demokrasi kita. PKS tetap diluar pemerintahan dengan atau tanpa KMP, ya akan lebih baik bila dengan KMP," terangnya.

Sebelumnya Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, menyatakan KMP bubar. Alasannya ada perubahan sikap dari partai-partai pengusung KMP.

"Secara de facto partai-partai yang sekarang bergabung di KMP, kami sudah katakan KMP sudah selesai," kata Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (4/2/2016).

KMP selaku gabungan partai politik yang mengusung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, menurut Muzani, sudah menjadi tambahan kekuatan pengontrol pemerintah. Tetapi, setahun lebih berlalu, ada banyak perubahan sikap.

"Sekarang hampir setahun setengah, satu per satu merotol karena itu, de facto KMP sudah bubar," ujar Ketua Fraksi Gerindra ini.

(van/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads