Kak Seto Kenang Fitri 'Spiderkid' Suka Main ke Rumah hingga Lempar Genteng

Kak Seto Kenang Fitri 'Spiderkid' Suka Main ke Rumah hingga Lempar Genteng

Nograhany Widhi K - detikNews
Kamis, 04 Feb 2016 17:42 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Seto Mulyadi, psikolog anak, punya kenangan sendiri pada Fitri 'Spiderkid'. Fitri suka main ke rumahnya, bahkan pernah membuat genteng bolong.

"Dia suka main ke rumah. Kalau lagi pusing, suka mengadu ke saya," tutur Kak Seto, panggilan akrab Seto Mulyadi, ketika dihubungi detikcom, Kamis (4/2/2016).

Fitri suka main ke rumah Kak Seto di Perumahan Cirendeu Permai, Tangerang Selatan, kadang-kadang sendirian, terkadang ditemani ibunya. Kak Seto mengkonfirmasi bahwa Fitri memiliki sindrom autis ringan namun cerdas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Fitri itu cerdas, namanya autis itu kan kontak sosialnya yang bermasalah. Kalau nggak ditangani ya seperti anak nakal dan bandel. Dia suka ngobrol lama sama saya, kalau nggak ada saya dia marah-marah, suka mengejar orang, sopir saya pernah dikejar," tutur Kak Seto.

Selain suka mengejar-ngejar orang di rumah Kak Seto, bila tantrum alias marah, Fitri suka naik ke genteng. Sekitar 1,5 bulan lalu, Fitri membuat genteng rumah Kak Seto bolong.

"Dia pernah marah karena waktu datang tidak ada saya. Mau dilarang naik dia sudah panjat pagar dan naik ke genteng. Sampai ke atas genteng, gentengnya dicopot terus dilempar ke bawah, kena atap plafon plastik. Jadi bolong," kenang Kak Seto.

Setelah itu, Kak Seto datang dan bisa meredakan kemarahan Fitri. "Dia bilang 'Nah itu tuh temanku. Tolongin dong turun'. Lantas dia turun pelan-pelan. Kalau bertemu saya sudah seperti sahabat," imbuhnya.

Hari ini genteng bolong di rumah Kak Seto akibat ulah Fitri itu diperbaiki. Hari ini pula Kak Seto tahu Fitri sudah tiada.

"Hari ini gentengnya diperbaiki, hari ini saya baru tahu dari detikcom kalau Fitri sudah meninggal," kata pria berkaca mata ini.


Halaman 2 dari 1
(nwk/nrl)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads