"Saya kaget begini. Baru tahu dari detikcom," kata Kak Seto saat dihubungi detikcom, Kamis (4/2/2016) siang.
Kedekatan Fitri dan Kak Seto dimulai ketika berita tentang Fitri yang naik tower mencuat pada tahun 2011, saat Fitri berusia 9 tahun. Kak Seto turun tangan dengan mendampingi Fitri untuk terapi. Kak Seto pernah mengantar Fitri terapi ke RS Pondok Indah, RS Polri Kramatjati hingga RSJ Grogol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kak Seto membenarkan Fitri memiliki sindrom autis spektrum ringan.
"Iya dugaan saya memang itu masalahnya (autis ringan). Fitri bermasalah lebih pada komunikasi dengan orang, kemudian menunjukkan perilaku berulang," jelas dia.
Fitri juga suka main ke rumah Kak Seto. Terakhir 3 pekan lalu.
"Datang ke rumah baru-baru ini, sekitar 3 minggu lalu. Dia sudah saya anggap adik saya. Kalau datang kalau nggak ada saya, marah-marah. Dia pada dasarnya baik," kenang Kak Seto.
Fitri tewas di Stasiun Pondok Ranji, Ciputat, Tangsel, pada Rabu (3/2/2016). Dia tewas saat mengejar kereta api yang sedang berjalan hendak memasuki stasiun.
Halaman 2 dari 1
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini