.webp)
"Kalau saya janjian sama pak Luhut soal kawasan perbatasan di Nunukan. TKI-TKI di kawasan perbatasan kan itu sangat ada nuansa politiknya dan keamanannya," ungkap Nusron usai bertemu dengan Luhut di Kantor Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakpus, Kamis (4/2/2016).
"Kan masalah keamanan mereka. Itu aja. Nggak ada kaitan lain," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kubu Ical dan Agung Laksono saat ini sedang menjalin rekonsiliasi menyusul dukungan Ical kepada pemerintah. Jusuf Kalla yang menjadi Ketua Tim Transisi menyebut salah satu kesepakatan antara Ical dan Agung adalah merehabilitasi nama-nama kader Golkar yang dipecat, termasuk Nusron.
"Jadi saya datang ke sini juga dalam rangka urusan itu (terkait pemulihan statusnya di Golkar)," kata Nusron.
Ia pun menyatakan bahwa sudah ada komunikasi antara dirinya dengan pihak Ical dan pihak Agung. Namun soal pelaksanaannya, menurut Nusron akan ditentukan dalam Munas Golkar.
"Belum, nanti kan itu di Munas. Sudah, kalau komunikasi ada. Tapi kan tadi saya (pertemuan dengan Luhut) juga sudah bicara-bicara juga. Hampir semua lah (dua kubu) kalau soal itu (komunikasi)," jelas mantan Ketua Umum GP Ansor itu.
Selain Nusron, siang ini Sekretaris Fraksi Golkar Aziz Syamsuddin juga mendatangi kantor Luhut. Meski begitu, Nusron mengatakan ia dan Aziz tidak memiliki agenda yang sama. "Kalau itu kebetulan aja," ucapnya.
Menkum HAM Yasonna Laoly juga terlihat bertandang dan menemui Luhut di kantornya. Ia mengaku tak ada agenda khusus terkait kedatangannya itu. Politisi PDIP tersebut juga membantah bahwa pertemuannya dengan Luhut membahas masalah Golkar yang sore nanti akan menggelar rapat pleno perdana untuk persiapan Munas.
"Nggak, ada yang mau dibicarakan, nggak ada omongan sama sekali (soal Golkar)," tukas Yasonna di lokasi yang sama. (ear/tor)
