Guru SMA Bangga William Tengok Sekolah Berbaju Taruna, Begini Ceritanya

Tionghoa Jadi Tentara

Guru SMA Bangga William Tengok Sekolah Berbaju Taruna, Begini Ceritanya

Jefris Santama - detikNews
Kamis, 04 Feb 2016 15:29 WIB
Foto: Sukma Indah P/detikcom
Medan - Sebelum masuk ke Akadami TNI di Magelang, William Irawan (20) bersekolah di SMU Methodist 2 Medan. Dia dikenal baik di sekolah tesebut. Begini komentar guru tentang sosok William.

Ketika masih berstatus siswa, William dikenal gurunya dengan pribadi yang baik dan disiplin.

"William ini orangnya low profile, tidak banyak cakap, bergaul dengan temannya pun bagus. Karakternya kuat, teguh pada pendiriannya," kata salah seorang guru bimbingan konseling, A Sijabat, ketika berbincang kepada detikcom di Sekolah Methodis 2 Medan, Jalan Thamrin, Medan, Rabu (3/2/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sijabat menjelaskan awalnya mengikuti pendaftaran menjadi anggota TNI pada bulan Mei 2015 di Makodam I/Bukit Barisan. Dia bangga akhirnya William lolos. Lebih bangga ketika William kembali datang ke sekolah dengan mengenakan seragam Akademi TNI pada Desember 2015 lalu.

William di buku alumni SMU Methodist 2 Medan (Foto: Jefris Santama/detikcom)


"Ketika itu, dia datang ke sekolah dengan seragamnya dan memberitahukan kepada kami dia lulus Akmil. Ya cita-cita dia terwujud. Semoga dia sukses ke depannya, berperilaku jujur dan yang penting selalu siap ditugaskan di mana saja," katanya.



Sementara itu, sepupu William, Febry Vandano (17) siswa SMU Methodist 2 Medan ketika ditemui disekolahnya, mengungkapkan kalau William berkeinginan menjadi Kopassus.

"Fisik dia bagus. Jadi, saya pernah juga diajaknya latihan fisik seperti jogging. Dia pun rutin berolah raga, makanya fisiknya kuat. Bangga lah saya dengan dia," kata Febry.


William memang bukan orang Tionghoa pertama yang masuk TNI. Namun dia memberi warna dalam angkatan 2015 karena menjadi satu-satunya Taruna dari etnis Tionghoa. Komandan Resimen Chandradimuka Akademi TNI Kolonel Infanteri Djoko Andoko memastikan tidak ada perlakuan istimewa terhadap siapapun. Yang penting, mereka layak menjadi Taruna. (try/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads