Anggota dewan dari Fraksi PPP Hasrul Azwar melihat aksi Buwas sebagai terobosan dalam pemberantasan narkoba. Menurut pria asal Medan ini, Kampung Kubur seperti wilayah Berlan di Jakarta yang digerebek karena diduga sebagai sarang narkoba.
"Tahu kan bapak Kampung Kubur di Medan, itu sudah puluhan tahun. Tapi, begitu bapak datang langsung berubah. Bapak macam Abunawas, Pak," ujar Hasrul saat rapat dengar pendapat di ruang Komisi III, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (4/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasrul berpendapat aksi blusukan ini sulit menghentikan peredaran narkoba. Status Indonesia yang sudah darurat narkoba perlu tindakan mulai dari pencegahan sampai penindakan.
"Tapi Pak ternyata itu tidak menghentikan narkoba. Setiap hari digerebek tapi masih beredar. Indonesia sudah darurat narkoba, narkoba ke kampus, narkoba masuk ke politisi," tuturnya.
Ia menginginkan agar BNN sebagai garda terdepan pemberantasan peredaran narkoba dilakukan konsisten. Bukan hanya di titik tertentu, namun juga di lokasi daerah lain.
"Saya hanya ingin terus menerus dilakukan. Kampung Kubur di Medan itu mungkin hampir sama dengan Berlan di Jakarta. Kalau kita maju ke wilayah, coba diambil kota, provinsi, kabupaten. Bila setelah Medan, mungkin bisa Pematang Siantar agar dilakukan. Masyarakat sangat percaya terhadap BNN," ujarnya. (hat/aan)











































