Pertemuan dilakukan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2016). Ada sekitar seratusan praktisi humas dari kementerian, lembaga negara dan BUMN yang hadir.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan humas harus bisa memberikan informasi yang cepat dan tepat kepada masyarakat. "Apalagi kalau ada masalah, responsnya harus cepat. Berikat respons cepat dan sebanyak-banyaknya kepada masyarakat," kata Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga imej mengenai trade, tourism, dan investment jadi baik," kata Jokowi.
Jokowi pun mencontohkan negara Amerika Serikat dan India. Kedua negara ini dinilainya sukses membangun citra negaranya di mata dunia.
"Negara manapun selalu membuat branding, sehingga muncul persepsi seperti yang mereka kehendaki. Semua melakukan itu, Obama dan Narendra Modi (PM India) melakukan itu," kata Jokowi.
Untuk itu, Jokowi meminta agar praktisi humas di Indonesia, khususnya kementerian, lembaga negara dan BUMN bisa mencontoh Amerika Serikat dan India dalam upaya membangun image nagaranya di mata dunia.
"Negara yang berhasil membangun imej, AS dan India. Karena tim solid, narasinya satu agenda yang dikeluarkan terkoordinasi, terkonsolidasi dengan baik," kata Jokowi. (jor/dra)











































