Waspada Usai Teror di Thamrin, Pengamanan di Gedung DPR Akan Diperketat

Jakarta - Serangan teror bom di jalan Thamrin pada Kamis, 14 Januari lalu seperti membuat anggota Dewan Perwakilan Rakyat trauma. DPR pun merancang sebuah sistem pengamanan baru di gedung parlemen.

Hari ini Badan Legislasi DPR menggelar rapat bersama Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Komisaris Jenderal Putut Eko Bayu Seno beserta jajaran. Sebelumnya DPR juga mengundang Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) untuk diminta sarannya soal pengamanan gedung parlemen.

"Akses gedung parlemen terbuka lebar untuk menyampaikan aspirasi masyarakat. Namun bukan berarti bebas masuk. Tak dipungkiri ledakan di Thamrin membuat kami waspada," kata Wakil Ketua Baleg Firman Subagyo saat memimpin rapat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (3/2/2016).



Rapat dimulai pukul 13.50 WIB dan dipimpin oleh Firman Subagyo. Kabaharkam Polri Komjen Putut Eko Bayu Seno didampingi beberapa direktur dari Polri seperti direktur ops, direktur pam obvit dan pam ovit dari Polda Metro Jaya.

Komjen Putut kemudian memberikan masukan untuk pengamanan gedung DPR ini. Ia menyarankan pimpinan pengamanan dipimpin oleh anggota polisi aktif yang berpangkat minimal AKBP.

"Pengamanan ini akan dipimpin oleh kepala satuan pengamanan dalam berpangkat AKBP atau Kompol Senior. Ini kami buat seperti komandan pleton. Di bawahnya ada komandan unit setingkat kompi, di bawahnya ada kasubnit setingkat pleton dan dijabat polri aktif.

Saat ini rapat masih berlangsung. Rencananya rapat diakhiri pukul 15.30 WIB.

(erd/erd)