Presiden Panggil Jaksa Agung Minta Penjelasan Kasus Samad, BW dan Novel

Presiden Panggil Jaksa Agung Minta Penjelasan Kasus Samad, BW dan Novel

Ikhwanul Khabibi - detikNews
Rabu, 03 Feb 2016 11:45 WIB
Foto: Hasan Al Habshy
Jakarta - Presiden Joko Widodo memberi perhatian terhadap kabar bahwa berkas kasus Novel Baswedan sudah dilimpahkan ke pengadilan. Presiden pun memanggil Jaksa Agung M Prasetyo untuk meminta penjelasan secara utuh.

"Tadi saya sempat mendengar secara langsung bahwa presiden konsen terkait tidak hanya kasusnya Novel Baswedan tetapi juga kasusnya pak BW dan AS, kasus-kasus yang kemarin itu. Tentu beliau harus mendengar dari Jaksa Agung dan tadi saya dengar langsung akan memanggil Jaksa Agung untuk memperoleh laporan perkembangan berkaitan kasus Novel, AS dan BW," kata Jubir Presiden Johan Budi di Istana Negara, Jl Veteran, Jakpus, Rabu (3/2/2016).

Abraham Samad


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Johan belum bisa memastikan kapan Jaksa Agung dipanggil. Namun paling lambat besok Jaksa Agung sudah harus menghadap presiden dan memberikan data lengkap terkait kasus penyidik senior dan dua eks pimpinan KPK itu

"Kemungkinan kalau tidak hari ini ya besok. Presiden akan mendengarkan dulu. Jaksa agung dipanggil agar presiden mendapat laporan lengkap perkembangan kasus-kasus itu," jelas Johan.

Setelah mendapat penjelasan dari Jaksa Agung, presiden akan langsung mengambil sikap. Presiden pun mengapresiasi sikap pimpinan KPK yang memberikan back up penuh kepada Novel.

"Saya kan sudah mendengar Pimpinan KPK memberikan back up penuh terhadap Novel ya," tutur Johan.

Novel Baswedan


Presiden Jokowi berharap konflik antar lembaga penegak hukum tidak lagi terjadi di kemudian hari.

"Dari apa ygan disampaikan presiden, komposisi pimpinan KPK yang sekarang memberi angin segar bagi harmonisasi hubungan KPK an Kepolisian. Tapi apakah ke depan terjadi konflik atau tidak, bapak Presiden pun tidak bisa memprediksi, kalau dari komposisi pimpinan terlihat betul hubungan harmonis antara Polri dengan KPK dengan Kejagung akan lebih baik lagi," tegas Johan.


(kha/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads