Tiga Kesepakatan JK, Ical dan Agung Laksono Menuju Munas Golkar

Jelang Munas Golkar

Tiga Kesepakatan JK, Ical dan Agung Laksono Menuju Munas Golkar

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Rabu, 03 Feb 2016 10:46 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Menjelang rapat pleno perdana DPP Golkar hasil Munas Riau yang akan digelar Kamis (4/2) besok, Wapres Jusuf Kalla mempertemukan dua 'ketum' Golkar yakni Agung Laksono dan Aburizal Bakrie. Ada tiga kesepakatan penting dalam pertemuan ini, apa saja?

1. Rapat bersama bahas Munaslub April-Mei

Kesepakatan pertama adalah digelarnya rapat pleno bersama dengan judul rapat konsolidasi DPP Golkar hasil Munas Riau pasca SK Menkum HAM yang akan digelar di Kantor DPP Golkar Slipi, Jakarta, Kamis besok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita mulai rapat besok. Besok kita akan silahturahmi konsolidasi partai," ujar Ketum Golkar Munas Riau, Ical di kediaman JK, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/2/2016).

Ical mengatakan dalam perbincangan yang berlangsung 1 jam ini, dibicarakan soal bagaimana melaksanakan rapat yang baik oleh DPP Golkar. "Munas baik, kita pakai yang diputuskan pemerintah," ucap dia.

"Mau munas kapan belum sampai situ. Tapi saya kira tidak akan jauh, mudah-mudahan April-Mei," sambungnya.

2. Revisi AD/ART Golkar

Ketua Tim Transisi Golkat Jusuf Kalla (JK) tak ingin Golkar masih terpecah pasca Munaslub. Dia mengusulkan agar ada perubahan AD/ART Golkar untuk menjamin Golkar tidak pecah lagi.

"Besok baru pertama pengurus DPP yang Riau. Jadi konsolidasi awal. Teknisnya nanti. Yang penting batas April-Mei selesai itu," ujar JK di kediamannya, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/2/2016).

Menyoal komitmen permanen agar Golkar tak ada konflik 5 tahun, JK mengatakan bahwa konflik Golkar dalam 1 tahun terakhir akan memberikan pengalaman berharga bagi Golkar ke depan.

"Pengalaman 1 tahun sebabkan suara Golkar turun. Yang diperbaiki sistem Golkar sendiri gimana munas demokratis, yang didukung keseluruhan. Mungkin di AD/ART akan diubah untuk persatuan Golkar sehingga tak terjadi seperti ini. Kalau lalu, bikin partai baru. Ini positif walau ada masalah tetap bersatu," sambungnya.

3. Rehabilitasi kader yang dipecat

Selama konflik kepemimpinan Partai Golkar, beberapa pengurus mengalami pemecatan dari kedua kubu baik dari Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono. Kini keduanya sepakat untuk merehabilitasi nama-nama yang dipecat.

"Keputusan itu jelas nama-namanya, seperti disampaikan," ujar Ical di kediaman JK, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/2/2016).

Sementara itu, Agung juga menyampaikan ke depannya tidak akan ada lagi aksi pemecatan terhadap kader Golkar.

"Yang terlanjur akan direhabilitasi," kata Agung. (van/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads