Bawa Ganja dari Perbatasan PNG, Dua Warga Jayapura Ditangkap

Bawa Ganja dari Perbatasan PNG, Dua Warga Jayapura Ditangkap

Wilpret Siagian - detikNews
Rabu, 03 Feb 2016 01:43 WIB
Foto: Wilpret Siagian/detikcom
Jayapura - Dua warga Jayapura, Papua yakni Doni Lani (22) dan Angga Tapalaweny (22) ditangkap Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 406/Raider di Pos 76 Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua. Keduanya kedapatan membawa 1 kilogram ganja berasal dari Papua Nugini (PNG).

"Keduanya ditangkap, Senin (1/2) malam saat Satgas Pamtas ketika melakukan razia di depan Pos 76 Waris. Kemudian diserahkan ke Polres Keerom," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Patrige Renwarin di Jayapura, Selasa (2/2/2016).    

Keduanya diketahui membawa ganja saat dilakukan pemeriksaan. Ganja sebanyak 1 kilogram disembunyikan pada jaket, sepatu dan helm kedua pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian, keduanya langsung dibawa Perwira Pengawas Polres Keerom AKP Suhardi didampingi Kasat Intelkam AKP Ferdinad Manuputty untuk membawa ke Polres Keerom," ujar Patrige.

Hasil pemeriksaan sementara, keduanya mendapatkan ganja asal Papua Nugini dari masyarakat yang berdomisili di Kampung Bompay, Distrik Waris. Pelaku sudah bolak-balik membawa ganja itu ke Jayapura. Total, mereka sudah melakukannya sebanyak 5 kali.

"Ganja itu diperjualbelikan ke Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura," tambahnya.

Selama ini wilayah perbatasan menjadi pintu masuk ganja asal PNG ke kota Jayapura. "Untuk mengantisipasi aparat melakukan razia di pintu-pintu masuk," ungkap Patrige.


Sinergi Satgas Pamtas TNI dan Polisi Gagalkan Penyelundupan Ganja dari Papua Nugini

Prajurit TNI Pengaman Perbatasan Republik Indonesia - Papua Nugini (PNG) menemukan ladang ganja di wilayah perbatasan negara, tepatnya di kabupaten Keerom, Papua dan  berhasil menggagalkan 52 Kg penyelundupan ganja di wilayah perbatasan sejak lima bulan terahir.

"Ganja ini diamankan di sektor dari Utara perbatasan mulai dari Wutung sampai Batom. Banyak jalan-jalan tikus di situ yang biasa dilalui bandar ganja dan di situlah peran anggota TNI dan Polisi untuk mencegah upaya penyelundupan di Perbatasan RI-PNG," kata Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Hinsa Siburian kepada wartawan, disela-sela Rapim Kodam XVII/ Cenderawsih, Selasa (2/2/2016).

Selain menangkap para pembawa ganja ini, Satgas Pamtas di wilayah Waris, Kabupaten Keerom juga berhasil menemukan ladang ganja dengan pohon ganja yang tumbuh cukup subur.  

"Saat ladang ganja ditemukan, pohon ganja setinggi 3 meter juga ada di dalamnya," kata Hinsa.

Dia mengakui daerah perbatasan negara  RI – PNG sangat rawan penyeludupan narkoba khususnya ganja, karena memang tanaman ganja di wilayah PNG sangat bebas dan pemasarannya adalah wilayah negara Indonesia.

"Terbukti hasil dari upaya penggagalan oleh Prajurit Pamtas sejak lima bulan terakhir ini totalnya ada 52 Kg ganja yang berhasil ditangkap. Tentunya keberhasilan ini hasil sinergi dengan kepolisian," kata Hinsa.

Sementara itu, Kapolda Papua, Irjen (Pol) Paulus Waterpauw mengapresiasi tugas prajurit Pengamanan Perbatasan RI-PNG yang telah menggagalkan upaya penyelundupan narkoba ke Papua.  

"Kami sangat berterima kasih kepada Pangdam dan jajaran Kodam, khususnya Prajurit TNI yang bertugas mengamankan jalur keluar masuk warga Indonesia dan PNG," kata Paulus Waterpuw saat bersama-sama dengan Pangdam XVII Cenderawasih mengekspos, ganja hasil tangkapan Prajurit Satgas Pangamanan Batas RI –PNG dari Yonif 406/ Raider, pada Selasa (2/2/2016) di Makodam Cenderawasih.

Kapolda pun mengusulkan kepada Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Hinsa Siburian agar memberikan penghargaan kepada prajurit TNI yang berjasa, sehingga ada sebuah wujud terima kasih dari masyarakat maupun pimpinan.

"Ini sebagian besar temuan yang ditinggalkan oleh warga, sehingga langsung dibawa ke Prajurit TNI untuk diamankan. Ganja dan miras ini akan dimusnahkan, karena tidak ditemukan tersangkanya," kata Paulus.

Kapolda juga mengapresiasi prajurit Satgas Pamtas yang berhasil menemukan dan memberantas ladang ganja milik masyarakat di wilayah perbatasan.

"Ada ladang ganja yang dimusnahkan juga, totalnya 17 batang pohon ganja. Motifnya jelas oleh para pelaku, akan memasukan ganja ini ke Kota Jayapura," terangnya. (bag/bag)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads