Ada 5 Ribu Pengikut, Aset Gafatar di Kalimantan Didata Pemerintah

Ada 5 Ribu Pengikut, Aset Gafatar di Kalimantan Didata Pemerintah

Rini Friastuti - detikNews
Selasa, 02 Feb 2016 14:58 WIB
Foto: Rini Friastuti
Jakarta - 5.764 orang eks anggota Gafatar ditampung sambil menunggu untuk dikembalikan lagi ke kampung halaman masing-masing. Terkait aset milik mereka yang masih berada di Kalimantan, Pemerintah masih melakukan pendataan.

"Kami sedang mendata yang berkaitan dengan hal tersebut. Nanti akan kita tindaklanjuti terlebih dahulu, semua masih perlu waktu untuk mengkaji," ujar Menko PMK, Puan Maharani dalam jumpa pers usai Rakor dengan sejumlah kementerian di gedung Kementerian PMK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakpus, Selasa (2/2/2016).

Usai didata, nantinya pemerintah akan mengkoordinasikannya kepada jajaran terkait, seperti penegak hukum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti bagaimana hasilnya akan dikoordinasikan dengan Mendagri, TNI/Polri di sana," kata Puan.

Masih ada beberapa provinsi yang belum menjemput eks anggota Gafatar untuk dipulangkan ke daerah masing-masing. Apa solusi yang akan diberikan pemerintah?

"Di bawah koordinasi Menko, bahwa pemulangan mulai dari TNI dan penampungan sementara bukan tahap akhir penyelesaian, justru awal dari proses ke depan," jelasnya.

Solusi kedua, Kemendagri telah mengeluarkan anjuran tentang ormas Gafatar dan pengembangbiakan ormas yang mungkin salah. Di mana daerah harus hadir menjemput warganya, mensosialisasikan pada masyarakat setempat bahwa  bagi yang tersesat, sebenarnya karena pengaruh hiponotis.

"Itupun tak mudah karena masalah ideologi. Arahan pemerintah semua pemda harus terlibat, nggak mungkin semua ditampung di penampungan," kata Puan. (rii/dra)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads