"Jadi ke depan trotoar kita bikin lebar dan bagus," kata Ahok di Lokakarya Pembangunan Kota Jakarta Berorientasi Pejalan Kaki (Pedestrian), Kantor Bina Marga DKI, Jl Taman Jatibaru, Jakarta, Selasa (2/2/2016).
Sistem baru untuk pedestrian seluruh Jakarta akan dijajal mulai tahun ini. Pelebaran trotoar akan dikerjakan di sisi jalan protokol besar maupun sisi jalan yang relatif lebih kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal diskon pembayaran PBB, Ahok menjelaskan, pihaknya bukan menghapus PBB melainkan hanya memberi insentif saja kepada pemilik lahan yang bersedia menyediakan jalur pedestrian.
"Misalnya Anda punya lahan 10 ribu meter persegi. Anggaplah lebarnya 50 x 20 meter. Kalau kamu enggak buka pagar maka bayarnya tetap 10 ribu meter persegi. Namun bila buka pagar untuk pedestrian, misal lahan yang Anda gunakan hanya 50 x 10 meter, maka ya langsung didiskon 500 meter persegi," kata Ahok.
Selain itu, pemilik lahan juga boleh membuka kafe, restoran, dan tempat jualan di lahannya itu. Itu bisa menambah fasilitias bagi pejalan kaki.
"Saya mau uji coba dulu dari Monas ke Jalan MH Thamrin. Mereka (pemilik lahan) mau enggak buka pagar, mau enggak kasih trotoar yang besar seperti itu," kata dia. (dnu/aan)











































