"Komposisi SC dan OC harus mencerminkan rekonsiliasi, jadi berimbang. Mungkin sistem zigzag. Misalnya SC dari hasil Munas Bali, OC dari Munas Ancol," kata Ketum Golkar hasil Munas Ancol, Agung Laksono di kantor Kosgoro, Jl Hang Lekiu I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (1/2/2016).
Agung mengatakan, hal tersebut penting agar tidak timbul kecurigaan dari kedua kubu. Selain itu, dengan panitia penyelenggara yang berasal dari kedua kubu, diharapkan proses Munas akan lebih transparan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab menurut Agung, bukan hanya isi Munas yang harus transparan. Kepanitiaan Munas juga harus sama transparannya agar ke depan tak ada lagi konflik di internal tubuh partai beringin tersebut.
"Bukan hanya isi, tapi proses pembuatan (Munas) juga harus transparan. Saya lebih mengutamakan substansi," katanya.
Sejauh ini Agung cs belum menentukan nama yang akan diajukan sebagai SC maupun OC. Pihaknya akan menggodok nama tersebut dan akan segera diajukan.
"Belum (ajukan nama SC atau OC). SC, OC nggak masalah. Yang penting substansinya nggak boleh seperti kejadian di Bali, diumpetin dulu," ujar Agung. (kff/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini