Ahok: Uji KIR Sarang Penyamun, Duit Calo Bisa Sampai Atasan

Jakarta - Ada seorang pegawai biro jasa uji kendaraan bermotor yang bisa duduk di konter uji kir, bisa memakai seragam Dinas Perhubungan, mengurusi semua izin, dan menarik uang pungutan liar (pungli) mengurus izin kir. Praktik 'penyamun di uji kir' ini diceritakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Bagian kir mobil uji kendaraan bermotor, ini sarang penyamun, penuh uang," kata Ahok dalam pidato apel penerimaan Petugas Teknis Pengawas dan Pengendalian Lalu Lintas dari Kementerian Perhubungan di halaman Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (1/2/2016).

Ahok ungkap praktik pungli saat urus uji kir

Ahok menceritakan kala dirinya berusaha menelusuri praktik korupsi uji kir ini bersama KPK. Dia mendapat seorang pegawai kantor biro jasa itu menjaga konter Kantor Unit Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB).

"Pegawai kantor biro jasa memakai baju Dishub, duduk di konter, mengurusi semua izin. Kepala (kantor)-nya tidak di kantor. Saya kira dia di hotel, karena saya periksa toiletnya pun enggak bisa pakai untuk kencing dan duduk. Berarti dia (Kepala Kantor) jarang sekali ada di kantor," kata Ahok.

Ahok mengungkapkan uang setoran ilegal itu mengalir ke pejabat-pejabat tingkat lebih atas. Namun demikian, Ahok enggan mengungkap siapa saja yang mendapat uang setoran ilegal itu.

"Dan setoran uang ini sampai kepada atasan dan atasan. Kami punya hasil audit sebetulnya, cuma tidak terlalu diteruskan. Setorannya sampai ke atasan, semua ke bagian uang-uang setoran seperti ini," kata Ahok.

"Karena ini uang besar," ucapnya. (dnu/aan)