Jika saat masih jadi saksi Jessica sempat tersenyum, namun hal itu berbeda ketika ia sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Lalu, apa makna ekspresi Jessica pada saat sebelum dan sesudah menjadi tersangka? Spesialis Forensic Emotion, Credibillity and Deception Human Lie Detector, Handoko Gani, MBA, BAII menjelaskan analisanya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang saya lihat saat dia diwawancara televisi, ada pertanyaan "apakah Anda yang menaruh racun sianida itu", secara kontekstual ketika dia menjawab itu di televisi, ada di antara kata-kata dia "saya" kemudian ada jeda lalu geleng-geleng kepala, itu ada senyum," jelas Handoko kepada detikcom, Senin (1/2/2016).
Namun, Handoko tidak bisa memastikan apakah pernyataan Jessica itu bohong atau tidak karena harus diinvestigasi lebih dalam. "Saya hanya bisa memberikan hipotesa awal, tetapi tidak bisa mengatakan dia berbohong," ucapnya.
Jessica juga sempat mengatakan bahwa dirinya tertekan karena beberapa hal, di antaranya lantaran teman dekatnya meninggal, ditambah lagi pada saat kematian Mirna, Jessica ada di lokasi, serta tertekan karena kondisinya yang banyak disudutkan oleh berbagai pihak yang menuduhnya sebagai pelakunya saat itu.
"Tetapi kemudian ditanya dengan pertanyaan straight seperti itu (apakah anda yang menaruh racun sianida itu), membuat saya penasaran. Seperti ada ketidak selarasan antara ekpresi wajahnya dengan kata-katanya itu," ungkapnya.
"Kalau dia tertekan karena kematian temannya, tetapi ekspresinya yang seperti itu, membuat saya penasaran, apakah saat dia diwawancara ada sesuatu yang membuatnya tersenyum, atau ada sesuatu sebelumnya yang lucu yang membuat dia terbayang-bayang sehingga dia tersenyum?" lanjutnya.
Sementara, Handoko juga menganalisa ekspresi wajah Jessica pada saat diperiksa polisi sebagai tersangka. Menurutnya, tergambar tidak ada rada ketakutan dari Jessica ketika pertama kali diperiksa sebagai tersangka pada Sabtu (30/1) pagi lalu.
"Ini ekspresi hampir mendekati netral. Namun masih bisa lihat Jessica kesal dan protesΒ dengan penahanan tersebut. Tidak ada takut, tidak ada kesedihan," ujar Handoko mencoba menganalisa.
![]() |
Ia juga menganalisa gesture Jessica pada saat ditangkap tim penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya di Hotel Neo, Mangga Dua Square, Jakarta Utara, Sabtu (30/1) pagi yang ditunjukkan oleh detikcom. Hanya saja, ia tidak bisa menganalisa gestur Jessica 100 persen karena fotonya tampak samping.
"Tetapi yang mungkin perlu divalidasi: apakah saat berdiri ada ekspresi kesal bercampur mencibir alasan penangkapan? Di lihat dari gestur: tangan terlipat, bersandar di dinding, wajah sedikit terangkat maju ke depan dan bibir atas naik sehingga menaikkan pipi juga," lanjutnya
(mei/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini