Dana Teroris Bom Thamrin: Dari Yayasan di Timteng, Lalu Dibelikan Senpi di Filipina

Dana Teroris Bom Thamrin: Dari Yayasan di Timteng, Lalu Dibelikan Senpi di Filipina

Edward Febriyatri Kusuma - detikNews
Senin, 01 Feb 2016 12:57 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) menjabarkan peta aliran dana pelaku bom Thamrin. Para teroris bom Thamrin mendapat dana dari Timur Tengah.

"Ada seseorang ditangkap polisi setelah kejadian itu inisialnya A, dia menerima aliran dana dari Timur Tengah dari beberapa yayasan kemudian kirim ke Filipina beli senjata," jelas Kepala PPATK M Yusuf di Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (1/2/2016).

Menurut dia, kemudian soal senjata itu masuk ke Indonesia, diduga melalui banyak jalan. Di Indonesia dengan bentangan laut yang luas banyak terdapat jalur tikus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Senjata itu masuk tidak dengan sendiri. Kenapa bisa masuk mungkin banyak jalan tikus, sehingga Bea Cukai tidak tahu. Sehingga perlu pemikiran perlu diberi kewenangan Polri untuk menyidik kasus penyelundupan yang tidak ada Bea Cukainya. Karena kita banyak jalan tikus ini," urai dia.

Menurut Yusuf juga, dana teroris sejauh ini belum ditemukan berasal dari dana narkoba.

"Kalau pendanaan teroris ada tiga, satu urunan antar anggota, kedua dari infak-infak, yang ketiga dengan halalkan segala cara jadi urunan dia legal. Infak legal ada juga yang dengan ilegal yaitu Faik," tuturnya. "Puluhan juta transfer itu dalam beberapa kali ya," tambahnya. (edo/dra)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads