Ahok Akan Ubah Pergub Agar Orang Tak Lulus SMA Bisa Jadi PNS

Ahok Akan Ubah Pergub Agar Orang Tak Lulus SMA Bisa Jadi PNS

Danu Damarjati - detikNews
Senin, 01 Feb 2016 12:04 WIB
Ahok Akan Ubah Pergub Agar Orang Tak Lulus SMA Bisa Jadi PNS
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan bekerja di Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta sebenarnya tak perlu harus terlalu pandai, namun yang terpenting harus kuat bersikap jujur. Maka Ahok tak mempermasalahkan syarat minimal pendidikan untuk PNS. Bahkan dia akan mengubah Peraturan Gubernur agar orang yang tak lulus SMA bisa jadi PNS.

"Nah saya mau ubah Pergub, bila perlu orang yang tak lulus SMA-pun, SMP, kalau karakternya baik, walaupun hanya lulus SD, itu boleh diterima (jadi PNS)," kata Ahok dalam pidato apel penerimaan Petugas Teknis Pengawas dan Pengendalian Lalu Lintas dari Kementerian Perhubungan di halaman Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (1/2/2016).

Para petugas itu berstatus Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), mereka mengikuti apel di halaman Balai Kota untuk selanjutnya dipekerjakan sebagai petugas di lingkup Pemprov DKI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok menyatakan, orang yang tidak sekolah-pun sebenarnya bisa direkrut menjadi pegawai di DKI. "Misalnya yang baik begitu ya, petinju-petinju yang enggak sekolah, asal dia karakternya baik, kita rekrut saja semua," ujar Ahok.

Ahok menyatakan, kepintaran seseorang tak lebih penting daripada keberanian untuk bersikap jujur. Soalnya, banyak orang pandai yang justru bersifat manipulatif dalam mengkorupsi anggaran, menerima suap, dan melakukan tindakan tak terpuji.

"Jadi Jakarta bicara otot (keberanian) dan nurani. Bukan otak saja. Terlalu pintar malahan pusing saya, pintar mengakali, ngeles terus, ngeles terus, ini Jakarta tidak butuh," kata Ahok.

Dia menjelaskan penyakit oknum PNS di DKI adalah bermain 'mark up' anggaran. Nilainya bisa sampai 100 persen hingga 200 persen. Ini tentu menjadi persoalan serius terkait mentalitas birokrat.

"Makanya saya jelaskan kepada saudara kalau mungkin nanti dibutuhkan ada pembukaan PNS, mungkin salah satu dari saudara akan dihitung poinnya. Saya sudah siapkan sekarang bagaimana, enggak perlu orang terlalu pintar," ujarnya.


(dnu/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads