Kempyang adalah sebutan untuk gong-gong yang diletakkan di sebelah Kenong (gong yang paling besar).
Angklung, kempyang dan instrumen gamelan lainnya merupakan bagian dari promosi kekayaan seni Indonesia yang ditampilkan KJRI Los Angeles dalam International Heritage Fair Mayfield Junior School di Pasadena, California, AS, Jumat waktu setempat atau Sabtu (30 Januari 2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Partisipasi KJRI LA dalam International Heritage Fair ini merupakan bagian dari KJRI Los Angeles Goes to School, program promosi seni budaya Indonesia dengan membidik sekolah-sekolah di wilayah California.
"Melalui promosi ke sekolah-sekolah, Indonesia dapat dikenalkan kepada publik AS sedini mungkin untuk menumbuhkan ketertarikan mereka pada Indonesia, sehingga nantinya diharapkan dapat membentuk para Indonesianis di AS," ujar Konsul Jenderal Umar Hadi.
Selain instrumen musik, di booth KJRI para siswa sekolah dasar sibuk memperhatikan gambar peta Indonesia, hewan langka khas Indonesia, kuliner Indonesia dan beberapa obyek wisata unggulan.
"Wow...that's so cool!!," cetus Jason, salah satu siswa, kala mendengar penjelasan bahwa mereka dapat menjumpai Komodo Dragon di Pulau Komodo, Indonesia.
Kebanyakan dari siswa di California ini cukup mengenal Komodo dari tayangan televisi, namun cukup banyak dari mereka yang mengira hewan tersebut sudah punah.
Mereka juga mengamat-amati dan menyentuh pakaian adat khas daerah Jawa dan Sumatera yang dipajang.
Beberapa kali mereka terlhat kembali ke booth KJRI karena menyukai biskuit dan minuman jus buah produksi Indonesia yang juga telah dijual di supermarket di AS. Ruangan menjadi riuh rendah pada saat tari Tetopengan ditampilkan di hadapan sekitar 500 pengunjung.
Tari kreasi baru yang berangkat dari reog Ponorogo ini memasukkan gerakan tari Jaipong, pencak silat dan irama dangdut.Β Dengan beat dinamis, tari Tetopengan yang ditampilkan secara interaktif ini membuat para siswa berebut untuk ikut larut dalam tarian.
(es/erd)