Ketua MPR Hadiri Pengukuhan Pengurus Junior Chamber Indonesia

Ketua MPR Hadiri Pengukuhan Pengurus Junior Chamber Indonesia

Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Jumat, 29 Jan 2016 16:08 WIB
Foto: MPRRI
Jakarta - Ketua MPR Zulkifli Hasan menghadiri pengukuhan dan pelantikan national board director Junior Chamber Indonesia (JCI) yang berlangsung di Balai Kartini, Jakarta. Dalam acara ini Zulkifli Hasan juga menyampaikan sambutan bertema wawasan kebangsaan di depan anggota JCI.

Sebelum pelantikan pengurus dilakukan prosesi penyerahan tongkat kepemimpinan national JCI dari Ida Bagus Agung Gunarthawa sebagai national president JCI tahun 2015 kepada Yedi Karyadi sebagai national president JCI tahun 2016. Selanjutnya Yegi Karyadi melantik seluruh national board director JCI 2016.

Ketua MPR Zulkifli Hasan dalam sambutannya berbicara tentang Pancasila. Zulkifli mengungkap pidato Bung Karno tentang Pancasila dalam kunjungan ke Amerika dan berbicara di PBB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kandungan nilai Pancasila universal diterima di mana-mana. Dalam Pidato di PBB, Bung Karno mengatakan Indonesia tidak ikut konsep liberal atau komunis. Ada sesuatu yang cocok dan sesuai dengan bangsa Indonesia. Sesuatu itu kita namakan Pancasila," kata Zulkifli mengutip pidato Bung Karno di Balai Kartini, seperti siaran pers, Jumat (29/1/2016).

Zukifli menegaskan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila masih relevan sampai saat ini. Nilai-nilai Pancasila bersifat universal dan bisa masuk ke berbagai zaman.

"Apa sih Pancasila? Bung Karno mengatakan Pancasila adalah kasih sayang atau cinta kasih. kalau diperluas, Pancasila adalah musyawarah mufakat dan gotong royong serta kekeluargaan," ujar Ketum PAN ini.

Zulkifli menambahkan sejak 70 tahun lalu sudah ada konsensus tentang Indonesia yang plural terdiri dari ribuan pulau, ratusan etnis dan bahasa, dan perbedaan agama.

"Bung Karno mengatakan jangan sampai ada kelompok yang tertinggal. Semua perbedaan sudah selesai. Tidak boleh lagi terjadi pertengkaran karena perbedaan latar belakang itu. Semua memilki hak dan kewajiban yang sama. Kita adalah satu keluarga, keluarga Indonesia," sebutnya.

Dia mengakui, sila keempat Pancasila sudah ditinggalkan. Tapi justru negara Uni Eropa menerapkan sila keempat itu melalui sistem perwakilan dengan musyawarah mufakat.

"Kita sedang mencari bentuk demokrasi. Kita bisa kembali memakai musyawarah mufakat. Sebab Indonesia memiliki pegangan dan falsafah yang kuat yaitu Empat Pilar (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka tunggal Ika," pungkasnya.

Sementara itu national president JCI tahun 2016, Yedi Karyadi mengatakan JCI ingin berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia. JCI telah menyusun beberapa program seperti meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

"JCI adalah mitra pemerintah. Indonesia harus menjaga SDA dan melestraikannya. JCI ingin berperan dan ikut aktif dalam pembangunan nsional," katanya.

Junior Chamber Indonesia adalah organisasi yang menghimpun para pemuda dan bersifat independen dan non politis. Angggota junior chamber ini di antaranya Bill Gates, Koffie Annan, dan Presiden Joko Widodo.

(van/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads