"Kalau soal Munas itu mungkin April atau Mei, antara itu. Kalau tanggal belum, perkiraan saya itu. Kan belum dibicarakan," ungkap Ade Komarudin di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (29/1/2016).
Pria yang akrab disapa Akom ini menjadi salah satu kandidat yang disebut akan maju dalam Munaslub. Namun ia tak mau berbicara banyak dulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski masih belum memberi pernyataan tegas, bukan berarti Akom tidak ingin maju dalam Munaslub. Ia masih melihat bagaimana hasil dari konsolidasi kubu Ical dan kubu Agung Laksono.
"Kalau bersatu nanti kita lihat. Kalau nggak bersatu buat apa. Kalau saya apapun langkahnya (untuk menyatukan), waktu kan mepet. Yang penting ada kehendak kedua belah pihak, menyatu bukan hanya kata-kata," kata Ketua DPR RI tersebut.
"Saya ingin kedua belah pihak nggak ada itu Ancol dan Bali. Pokoknya bersatu keluarga besar partai Golkar," sambungnya.
Sebab dalam konsolidasi ini menurut Akom bukan hanya sekadar memikirkan dua kubu yang berseteru. Banyak juga kader Golkar yang berada di luar kedua kubu itu dan tidak diperhatikan.
"Mereka yang tidak mau ikut perang-perangan pada saat itu. Jadi semua harus utuh. Kalau soal figur, orang Golkar sudah pandai untuk emmilih siapa yang paling tepat dan bisa memenuhi kebutuhan Golkar," tuturnya.
Akom pun yakin konsolidasi Partai Golkar bisa berjalan dengan baik. Sebab ada banyak sesepuh partai berlambang pohon beringin tersebut yang sudah turun tangan.
"Saya percayalah pada Pak JK, bang Ical, kepada mas Agung, ada Bang Akbar, ada Pak Habibie banyak tokoh-tokoh besar dengan segala pengalamannya bisa menyelesaikan itu. Saya percaya betul," pungkas Akom. (ear/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini