Eks Ketum Bantah Gafatar Metamorfosis Al Qiyadah Al Islamiyah

Eks Ketum Bantah Gafatar Metamorfosis Al Qiyadah Al Islamiyah

Yulida Mediastiara - detikNews
Jumat, 29 Jan 2016 14:29 WIB
Foto: Yulida Medistiara
Jakarta - Mantan Ketua Umum Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) Mahful Muis Tumanurung pernah menyatakan dia dan pengikutnya percaya pada Millah Abraham dengan menjadikan Ahmad Musadeq sebagai guru spiritual. Namun dia membantah Gafatar merupakan metamorfosis dari Al Qiyadah Al Islamiyah yang dipimpin Ahmad Musadeq.

"Kalau misalnya metamorfosis kan sejenis dari ulat ke kepompong dan kupu-kupu. Ini kan enggak," ujar Mahful usai bertemu Jaksa Agung Muda Intelijen Kejagung Adi Toegarisman di Kejagung, JlΒ  Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Jumat (29/1/2016). Mahful datang didampingi Alvon Kurnia Palma dari YLBHI.

Yulida/detikcom

Mahful tidak pernah berhubungan dengan Ahmad Musadeq. Dia menganggap Musadeq hanya guru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada hubungannya dengan Ahmad Musadeq, sama saja dengan guru-guru kami yang lain," tuturnya.
Yulida/detikcom


Gafatar telah membubarkan diri pada Agustus 2015 karena ada tudingan terkait keyakinan. Setelah Gafatar bubar, pengikut Gafatar bercocok tanam.

"Setelah Gafatar selesai kami hanya bercocok tanam, tidak ada apa-apa. Tidak ada lagi pembinaan tidak ada," ujarnya.

Ahmad Musadeq pernah dipenjara dengan tudingan menistakan agama. Musadeq dahulu telah melakukan pertobatan di bawah bimbingan MUI. Namun belakangan nama dia dikaitkan lagi dengan Gafatar. Jaksa Agung M Prasetyo menyebut Gafatar awalnya terkait dengan organisasi Al Qiyadah Al Islamiyah yang dipimpin Ahmad Musadeq.

(nwy/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads