Dari Asrama Haji Boyolali, 435 Eks Gafatar Dikembalikan ke Kampung Halamannya

Dari Asrama Haji Boyolali, 435 Eks Gafatar Dikembalikan ke Kampung Halamannya

Muchus Budi R. - detikNews
Jumat, 29 Jan 2016 14:35 WIB
Foto: Muchus Budi R/detikcom
Boyolali - Sebanyak 435 orang eks anggota Gafatar siang ini mulai dipulangkan ke daerah asal masing-masing. Mereka telah yang telah 5 hari ditampung di Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Sebagian besar dari mereka adalah warga Yogyakarta. Selebihnya adalah warga Jateng, Bekasi, Depok, Bengkulu dan Kalimantan.

"Yang dipulangkan hari adalah rombongan yang masuk asrama haji gelombang pertama dan kedua pada hari Minggu dan Senin sore lalu. Pemulangan ke daerah asal dilakukan setelah mereka mengikuti pembekalan, diantaranya bimbingan psikologis, keagamaan, bela negara dan wawasan kebangsaan," ujar Kepala Kesbangpol dan Linmas Pemprov Jateng, Achmad Rifai, Jumat (29/1/2016).

Foto: Muchus Budi R/detikcom

Eks Gafatar yang dipulangkan hari ini sebanyak 435 orang.Β  Dari jumlah tersebut 256 orang merupakan warga DI Yogyakarta. Selebihnya adalah warga Jateng, Bekasi, Depok, Bengkulu dan Kalimantan. Sedangkan 1.281 eks Gafatar yang baru tiba di asrama haji pada Rabu malam belum diperbolehkan pulang karena masih harus mengikuti sejumlah program pembekalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Foto: Muchus Budi R/detikcom

"Kepulangan mereka dijemput oleh Pemda daerah asal masing-masing. Setelah dipulangkan, pembinaan selanjutnya diserahkan kepada masing-masing Pamda," lanjut Rifai.

Sementara itu, Kepala Kesbagpol Pemprov DIY, Agung Supriyono, mengatakan para eks Gafatar di DIY akan ditampung dulu di Youth Center Sleman, digabungkan dengan 9 eks Gafatar yang sudah lebih dulu ditampung di tempat tersebut. "Sembari dilakukan pendataan ulang," ujarnya.

Foto: Muchus Budi R/detikcom

Aparat Pemda yang menjemput di Donohudan terlihat menggunakan berbagai macam armada. Ada yang menggunakan bus, namun ada pula yang menggunakan minibus karena jumlah eks Gafatar yang dijemput hanya sedikit. Pemkab Kabupaten Magelang misalnya, hanya menggunakan bus milik Polres Magelang dan mobil pikap Satpol PP. Sedangkan Provinsi DIY, menggunakan 7 bus, truk dan sejumlah mobil pikap yang digunakan untuk angkutan barang milik eks Gafatar. (mbr/trw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads