"Tapi tidak bisa berkelompok. Nanti (kalau berkelompok) bisa seperti film The Raid," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (29/1/2016).
Ahok menyebut opsi menempatkan eks anggota Gafatar hanya solusi bila mereka tidak bisa kembali pulang ke kampung halaman. Pemulangan eks Gafatar bagi Ahok tetap harus diprioritaskan karena mereka memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ahok, biaya huni rusun akan diberlakukan sama seperti penghuni lainnya. Eks Gafatar yang tak terdeteksi alamatnya-lah yang akan dicoba untuk ditempatkan di rusun.
"Tinggal alamatnya saja. Kalau memang mereka tidak transmigran, kalau ada rusun, kita mungkin akan sediakan rusun buat mereka," ujarnya.
(dnu/fdn)