Tiga kader Golkar yang dipecat gara-gara mendukung Jokowi-JK adalah Agus Gumiwang Kartasasmita, Nusron Wahid, dan Poempida Hidayatulloh. Nusron meminta hak-haknya sebagai kader Golkar dipulihkan.
"Saya masih merasa dipecat. Saya dipecat kan karena dukung Pak Jokowi. Sekarang partai Golkar sudah dukung Pak Jokowi. Soal tingkat kebenaran saya sudah lebih dulu," kata Nusron dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (29/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mudah-mudahan di Munaslub nanti, saya berharap status dan hak saya dikembalikan," ujar Kepala BNP2TKI ini.
![]() |
Beda dengan Nusron, Poempida Hidayatulloh lebih santai. Pria yang baru saja terpilih menjadi Dewan Pengawas BPJS ini tak bisa kembali berpolitik karena jabatan barunya.
"Kalau saya sekarang sebagai dewan pengawas BPJS tidak boleh berpolitik," ujar Poempida saat dihubungi, hari ini.
Poempida santai tak menuntut hak-haknya sebagai kader parpol dikembalikan. Namun, dia urun saran, jika memang Golkar ingin rekonsiliasi total, maka hak-hak kader yang dipecat selayaknya dikembalikan.
"Intinya sebenarnya pemulihan harus melalui mekanisme yang berlaku, apakah itu pleno atau rapimnas, harus ada," ujarnya.
Total ada 18 kader Golkar yang dipecat Ical lewat Munas Bali. Alasan pemecatan karena pembentukan Presidium Penyelamat Partai Golkar dan dukungan ke Jokowi-JK di Pilpres 2014.
Untuk selengkapnya, berikut 18 kader Golkar yang dipecat Ical lewat Munas Bali:
Dipecat karena membentuk Presidium Penyelamat Golkar:
1. Ace Hasan Syadzily
2. Lamhot Sinaga
3. Melchias Markus Mekeng
4. Andi Sinulingga
5. Djasri Marin
6. Lawrence Siburian
7. Zainuddin Amali
8. Juslin Nasution
9. Leo Nababan
10. Agung Laksono
11. Priyo Budi Santoso
12. Yorrys Raweyai
13. Ibnu Munzier
14. Ricky Rahmadi
15. Agun Gunandjar
Dipecat karena mendukung Jokowi-JK di Pilpres 2014:
1. Agus Gumiwang Kartasasmita
2. Nusron Wahid
3. Poempida Hidayatulloh (tor/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini