Sekjen Gerindra: Ridwan Kamil Harus Tuntaskan Masa Jabatan di Bandung

Sekjen Gerindra: Ridwan Kamil Harus Tuntaskan Masa Jabatan di Bandung

Danu Damarjati - detikNews
Kamis, 28 Jan 2016 18:35 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil merupakan Wali Kota usungan Partai Gerindra. Kini, Wali Kota Bandung masa jabatan 2013-2018 itu digadang-gadang menjadi calon gubernur DKI 2017. Gerindra sebenarnya ingin Ridwan menyelesaikan masa jabatannya di Bandung terlebih dahulu.

"Saya termasuk agak berpandangan begitu, bahwa seseorang itu harus menyelesaikan jabatan sampai habis," kata Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (28/1/2016).

Namun demikian, Gerindra menyadari keinginan publik bisa mengubah pandangan itu. Bisa saja publik menginkan Ridwan pindah ke Jakarta meski menyisakan masa jabatan setahun di Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berpandangan seperti itu (Ridwan perlu menyelesaikan jabatannya di Bandung sampai 2018). Tapi masyarakat bisa enggak berpandangan begitu. Jadi pandangan kita sering dipatahkan masyarakat," tutur Muzani.

"Buktinya, Jokowi terpilih," ujarnya merujuk Jokowi yang terpilih menjadi Presiden meski masa jabatan Gubernur DKI kala itu belum selesai.

Soal kinerja Ridwan di Bandung, Gerindra menilai Ridwan sudah berhasil membangun Bandung. "Ridwan Kamil sebagai Wali Kota sudah menunjukkan hasil atau kebanggaan masyarakat Bandung yang cukup signifikan. Tapi pertanyaannya apakah itu sudah waktunya dia berpindah posisi lain di DKI, misalnya," tuturnya.

Terlepas dari itu, Gerindra juga menegaskan belum pasti mengusung Ridwan Kamil atau siapapun. Penentuan akan dilakukan oleh Ketua Umum Prabowo Subianto.

"Bulan April lah, sudah mulai ada pengerucutan calon gubernur DKI," kata Muzani.

Gerindra sendiri sudah punya delapan nama bakal calon gubernur penantang Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) di 2017. Dia mengatakan, dari delapan nama itu pastilah ada yang bisa mematahkan dominasi popularitas dan elektabilitas Ahok.

"Ahok tadinya bukan siapa-siapa. Karena proses dan waktu, Gerindra punya andil besar menjadikan dia siapa. Sekarang kita juga mau melakukan hal yang sama. Pasti ada di antara delapan nama itu," kata Muzani.

Delapan nama itu adalah Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik, Sekda DKI Saefullah yang tak tertarik maju di Pilgub, Mantan Pangdam Jaya Sjafrie Sjamsoeddin, Ridwan Kamil sendiri, fungsionaris Gerindra Sandiaga Uno, Biem Benjamin, politisi Gerindra DKI M Sanusi, dan Muzani sendiri yang merasa tak punya 'potongan' menjadi Gubernur DKI (dnu/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads