Ambil Jenazah Teroris Dian, Keluarga Minta Maaf ke Para Korban Bom Thamrin

Teror Bom Thamrin

Ambil Jenazah Teroris Dian, Keluarga Minta Maaf ke Para Korban Bom Thamrin

Yulida Medistiara - detikNews
Kamis, 28 Jan 2016 17:34 WIB
Foto: Yulida Medistiara
Jakarta - Jenazah pelaku teror bom Thamrin Dian Juni Kurniadi yang tewas di pos lantas diambil keluarga. Ayah dan kakak ipar Dian menyambangi Rs Polri Soekanto, Jakarta Timur, untuk mengurus dokumen kepulangan.

Ayah Dian, Sutopo (63), mengaku tidak tahu sama sekali aktivitas anaknya selama ini. Ia hanya tahu bahwa Dian bekerja sebagai seorang mekanik di peternakan ayam di Kalimantan sejak 2009.

Sejak 2009 hingga 2015, Dian hanya dua kali pulang ke rumahnya di Desa Penggiringan, Tegal, Jawa Tengah. Saat kepulangannya ke kampung halaman, Dian sempat ingin melamar seorang wanita yang dikenalkan pamannya, tetapi lamaran itu batal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Malam hari di tanggal 9 Desember itu Dian meninggalkan rumah. Keluarga tidak mengetahui ke mana perginya dan menduga kembali ke Kalimantan.

"Sudah ditelepon tapi tidak ada yang mengangkat. Mungkin kembali kerja di Kalimantan. Kita tahunya dia kerja, setiap bulan masih suka kirim uang. Kira-kira namanya orang kerja jadi buruh setiap bulannya mengirim uang sekitar 700-800 ribu," ungkap Sutopo di RS Polri, Kamis (28/1/2016).

Sutopo mengaku tidak mengetahui kontrakan Dian yang ada di Meruya, Jakarta Barat. Ketika ditanya apakah ada perbincangan dengan Dian terkait Thamrin, Sarinah dan Starbucks, dia mengaku tidak tahu sama sekali. Termasuk perbincangan tentang merakit bom atau ISIS.

"Saya enggak tahu sama sekali, saya enggak bisa berkomunikasi, tidak mengerti pakai komputer," ungkap Sutopo.

Menurut Sutopo, sikap Dian tidak ada yang berubah. Dian disebutnya pribadi yang tertutup dan tidak banyak bicara. Dia menyebut, pihak eluarga tidak mengenal sosok pelaku bom Thamrin lainnya seperti Afif, Ali, dan Ahmad Muhazan.

"Enggak pernah cerita soal teman-temannya. Orangnya di rumah saja tidak pernah main," imbuhnya.

Dian adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Pihak tetangga di tempat tinggalnya pernah melarang jenazah Dian dibawa ke kampung halamannya, tetapi Sutopo menyebut sudah tidak ada bersitegang dengan tetangga.

"Sudah para tetangga dan bupati sudah mau menerima," imbuh Sutopo.

"Saya sebagai orang tua dari Dian Juni Kurniadi minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya kepada keluarga korban," ujarnya.

Setelah diurus dari RS Polri, Jenazah Dian akan dibawa ke Tegal untuk dimakamkan.

(hri/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads