Tak hanya sekadar datang untuk berdemo, pengendara becak itu juga kabarnya telah mengirim surat galau untuk Ahok. Hal itu pun dibenarkan Ahok.
"Kemarin sudah datang ke saya bilang, (mereka) galau. Alasannya masa karena mereka tidak punya hak untuk usaha. Saya kira hak usaha ada, tapi becak enggak bisa," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (28/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Enggak bisalah kita sudah ada perda dari zaman Pak Wiyogo. Masa mau dibalikin lagi?" ujarnya.
Ayunda/detikcom |
Di awal kepemimpinannya bersama Jokowi, Ahok memang sempat mentolerir kehadiran becak di kawasan pasar Ibu Kota. Belakangan becak-becak itu beroperasi hingga ke jalan-jalan besar Jakarta yang semestinya tidak dilalui.
"Dulu kan saya toleransi hanya di dekat pasar, di gang boleh. Eh, lama-lama dia makin ke jalan raya sampai bypass ada," kata Ahok.
"Aduh, kalau mau ramah lingkungan balik lagi zaman baheula saja," sambungnya.
Berdasarkan salah satu pengakuan pengendara becak yang berdemo, Sugeng Sugiarto becak miliknya hilang diambil oleh Satpol PP saat tengah malam. Dia pun menuntut agar Pemprov mencarikan jalan tengah agar dirinya bisa mengais rezeki.
"Jangan diambilin seenaknya, saya lagi tidur becak diambil sama Satpol PP dan kamtib, bukan razia pas lagi jalan. Mereka operasinya tengah malam jam 02.00-03.00 WIB. Saya asli dari Jakarta bukan orang kampung. Kalau pun enggak ngebecak kasih kerjaan, tukang sapu kek buat makan sehari-hari," kata Sugeng yang biasa mangkal di Pasar Elang, Jakarta Timur tersebut. (aws/rvk)












































Ayunda/detikcom