Kubu Agung Minta Bantuan Awasi Munas Golkar, Pimpinan KPK: Tidak Bisa

Kubu Agung Minta Bantuan Awasi Munas Golkar, Pimpinan KPK: Tidak Bisa

Elza Astari Retaduari - detikNews
Rabu, 27 Jan 2016 17:55 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Agung Laksono meminta KPK dan PPATK mengawasi Munaslub Golkar. Namun pimpinan KPK menolak.

"Nggak, nggak. Kami nggak bisa ikut campur tangan kewenangan partai politik. Nggak bisa," ungkap Pimpinan KPK Laode M Syarif di Gedung DPR, Kompleks Senayan, Jakarta, Rabu (27/1/2016).

Agung Laksono sendiri menyatakan pelibatan KPK dan PPATK cukup penting untuk menunjukkan Munas Golkar benar-benar berlangsung transparan. Laode menyatakan lembaga antirasuah yang dipimpinnya itu tidak memiliki kewenangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya itu kan omongan beliau (Agung), kami nggak bisa," tegas Laode.

Sebelumnya Agung menyebut, pelibatan KPK dan PPATK dalam Munas Golkar diperlukan untuk menghindari praktik politik uang. Sebab selama ini pemilihan ketua umum Golkar dari masa ke masa identik dengan hal tersebut.

"Proses pemilihannya harus menghindari pragmatisme dan transaksional. Bahkan, saya usulkan kalau perlu disupervisi KPK. Kalau ada ketahuan calon main duit, coret," ujar Agung saat berbincang, Kamis (27/1).


(ear/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads