Menurut ayah Afif, Zaenap (70), pihak keluarga sudah melupakan peristiwa berdarah di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, pada Kamis 14 Januari lalu tersebut. Kini mereka berharap jenazah Afif dapat segera diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
"Keluarga sudah melupakan (peristiwa Thamrin)," kata Zaenap di RS Polri Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (27/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak tau (Afif melakukan aksi teror di Thamrin). Kalau libur saja dia ke Subang," katanya.
Suasana di depan kamar jenazah |
Zaenap enggan ditanya lebih lanjut. Ia memilih memasrahkan semuanya kepada Tuhan. Saat ini yang ia harapkan adalah mengambil jasad Afif dan segera memakamkannya seperti ajaran agama Islam. "Tidak ada yang disampaikan keluarga," ujarnya.
Selain Zaenap, belasan kerabat lainnya juga ikut menunggu pemulangan jenazah Afif. Tampak beberapa wanita mengenakan baju kurung lengan panjang hitam-hitam dan bercadar. Mereka menunduk dan enggan diajak berbicara.
Para kerabat ini menunggu di depan ruang Instalasi Forensik RS Polri. Sementara sebagian lainnya menunggu di sisi depan rumah sakit. Peti jenazah untuk Afif dan Ali juga sudah disiapkan. (kff/aan)












































Suasana di depan kamar jenazah