Istana: Yang Penting Adalah Bagaimana Eks Pengikut Gafatar Bisa Hidup Normal

Istana: Yang Penting Adalah Bagaimana Eks Pengikut Gafatar Bisa Hidup Normal

Ray Jordan - detikNews
Rabu, 27 Jan 2016 15:28 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Presiden Jokowi telah memerintahkan menterinya untuk menyelesaikan masalah organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) secepat mungkin. Dia menilai, yang terpenting saat ini adalah bagaimana para bekas pengikut Gafatar bisa hidup normal kembali.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani terus memantau perkembang masalah dan evakuasi bekas pengikut Gafatar. Gubernur Kalimantan Barat Cornelis juga kerap memberikan laporan.

"Sekarang sedang dikoordinasikan. Yang paling penting adalah bagaimana membuat ex pengikut Gafatar ini bisa menormalkan diri, hidup di masyarakat di mana mereka berasal. Segera menormalkan diri, diterima masyarakat, sehingga mereka juga bisa hidup secara sosial masyarakat secara wajar," ujar Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (27/1/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagian besar bekas pengikut Gafatar ini merupakan warga program transmigrasi di Kalimantan Barat. Pemerintah belum memutuskan apakah warga ini akan diikutkan kembali dalam program transmigrasi. Pramono menekankan, negara harus hadir bagi setiap Warga Negara Indonesia, tanpa terkecuali.

"Mereka ini kan penduduk Indonesia. Dan sebagai WNI negara bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan kepada mereka. Kalau mereka kemudian kita tarik dan dikirim ke tempat asal kemudian ada persoalan baru, kan negara bertanggung jawab," katanya.

"Jadi mereka sekarang ini dikembalikan dulu, dinormalkan, setelah mereka hidup normal tidak lagi dalam paham Gafatar, ya nanti mau di kemanakan, ditransmigrasikan itu nanti urusan pemerintah," tambah Pramono Anung. (rjo/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads