Rapat yang berlangsung tertutup ini mulai digelar di kantor Menko Polhukam di Jl Medan Merdeka Barat, Jakpus, sekitar pukul 17.30 WIB, Selasa (26/1/2016). Rapat diikuti Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menkum HAM Yasonna Laoly, Menag Lukman Hakim Saifuddin dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
Tjahjo menyatakan rapat terbatas ini ingin memastikan kepulangan warga ke daerah asalnya. Pemerintah tak ingin ada penolakan warga terhadap pemulangan bekas pengikut Gafatar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, pemerintah juga membahas upaya persuasi terhadap warga yang masih berkukuh bertahan di Kalbar. "Kita bahas di sini kemungkinan bagi yang masih belum mau pulang, bagi daerah-daerah yang masih menolak. Ini akan dibahas termasuk ini masuk aliran apa," bebernya.
Thahjo mengatakan, opsi menyediakan tempat tinggal bagi para eks anggota Gafatar masih dalam kajian. Pembahasan hal tersebut menurutnya akan dikomunikasikan dengan Menko PMK Puan Maharani.
"Alternatif mungkin area transmigran baru. Kita perlu waktu juga, yang penting pemerintah membina. Daerah tempat asal juga harus ikut menyosialisasi, apa pun (dugaan penyimpangan) mereka ini WNI," tegasnya.
(fdn/fdn)