9 Senpi Milik Sipir LP Tangerang Dipegang Teroris, Kapolri: Sedang Diperiksa Kemenkum

Jakarta - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan 9 pucuk senjata api yang beberapa waktu lalu diamankan berasal dari Lapas Tangerang. Hingga saat ini keterlibatan sipir dalam kasus tersebut sedang diperiksa.

"Kalau keterlibatan sipir sedang diperiksa internal oleh KemenkumHAM, tapi kita sudah bisa amankan senjata itu berikut pelakunya." ujar Kapolri usai Rapim Polri di gedung PTIK, Kebayoran Baru, Jaksel, Selasa (26/1/2016).

Kapolri belum dapat mengkategorikan masuknya senjata tersebut ke penjara sebagai sebuah kelalaian. Karena saat ini semua pihak masih diperiksa keterlibatannya.

"Saya belum jelas keterlibatannya. Nanti kita minta ke KemenkumHAM. Kalau ada namanya karena kelalaian, ada juga karena kesengajaan atau kerjasama," jelasnya.

"Tentu yang mana yang masuk dalam kategori, apakah memang kelalaian yang biasanya dalam pemeriksaan. Atau bisa saja karena orang besuk ini masuknya digeledah, tapi keluarnya tidak. Kalau memang betul begitu, ini merupakan kelemahan," sambung Kapolri.

Sembilan pucuk senjata api di Lapas Tangerang hilang dicuri. Hal tersebut juga telah dibenarkan MenkumHAM, Yasonna Laoly.

"Sudah lama saya tahu, jadi itu dicuri. Tamping itu napi yang sudah mau bebas, tapi dia bekerja. Dia melakukan tindak pidana pencurian," jelas Yasonna di gedung DPR.

Napi yang bebas 13 Januari itu yang diduga mengambil senjata api milik sipir dari gudang beserta amunisinya dan diserahkan ke napi teroris. Senjata ini ditemukan dalam penggerebakn di Bekasi.

(rni/dra)