Abu Yusuf alias Mutaqin yang memberikan keterangan sebagai saksi pertama menyatakan Abu Bakar Baasyir tidak terlibat dalam pelatihan terorisme di Pegunungan Jalin Jhanto, Aceh Besar.
"Saya belum pernah bertemu Abu Bakar Baasyir. Tetapi saya pernah buat surat ke Abu Bakar Baasyir tujuannya untuk meminta dukungan berupa doa," kata dia di hadapan majelis hakim Nyoto Hindaryanto, Selasa (26/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mendukungnya karena sedang ramai peristiwa Palestina. Karena itu, pelatihan ini diadakan untuk menyiapkan pemberangkatan ke Palestina," ucapnya.
Suasana sidang di PN Cilacap (Foto: Arbi Anugrah/detikcom) |
Dia juga mengatakan dirinya mendapat senjata dari salah satu mantan aparat keamanan. "Saya memasok senjata atas perintah Dulmatin," jelasnya.
Sedangkan Joko Sulistyo yang memberikan kesaksian terakhir mengatakan pelatihan di Janto berorientasi untuk pengiriman pejuang ke Palestina. Selain ketiga napi tersebut, Imam Besar FPI Habib Rizieq dan Jose Rizal dari MER-C juga dihadirkan sebagai saksi. Keduanya menyebut dana untuk pelatihan Aceh merupakan dana bantuan kemanusiaan di Palestina, bukan berasal dari Baasyir.
Sidang diskors untuk salat Asar. Massa yang sebelumnya berada di halaman PN berangsur-angsur berkurang setelah Habib Rizieq pergi meninggalkan PN Cilacap. (arb/trw)












































Suasana sidang di PN Cilacap (Foto: Arbi Anugrah/detikcom)