"Ada formulir pendaftaran anggota dan form simpatisan. Tidak ada yang tertutup. Kami bukan ormas di bawah kolong. Kami berkarya jelas," terang Mahful dalam jumpa pers di YLBHI, Jakarta, Selasa (26/1/2016).
Menurut dia, Ormas miliknya juga tidak sembunyi. Gafatar memiliki kantor yang jelas. Dia juga menurutkan pada Agustus 2015 Ormas Gafatar dibubarkan karena adanya tudingan miring dari publik. Organisasinya kemudian mengajak anggotanya pergi ke Kalimantan untuk bertani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berkarya dilandasi nilai-nilai universal yang tidak dipahami oleh mainstream, sehingga kami diobok-obok, dinistakan. kami tidak menistakan apapun," tegas dia Mahful yang juga alumni perguruan tinggi di Ciputat ini. (rna/dra)