"Kampung Pulo sebentar lagi sudah enggak akan banjir, kalau dulu siapa yang mau beli (tanah di) Kp. Pulo, udah (tananhnya) turun begitu, banjir juga," ungkap Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (26/1/2016).
Setelah normalisasi yang masih berlangsung nantinya selesai dilakukan, Ahok yakin tanah di sekitaran Kampung Pulo akan naik harganya. Termasuk daerah Bukit Duri yang juga sudah mulai direlokasi sebagian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daerah Kampung Pulo dan Bukit Duri menurut Ahok cukup strategis. Hal itu mengingat lokasinya yang berada di dekat stasiun dan Pasar Jatinegara.
"Nah nanti saya yakin harga tanah di Kampung Pulo dan Bukit duri akan naik karena enggak banjir, dekat Jatinegara. Sekarang udah ditutup harganya pasti naik," tutur mantan Bupati Belitung Timur itu.
Kini warga akan lebih merasakan manfaat dari relokasi permukiman di bantaran Kali Ciliwung. Untuk itu, Ahok pun bisa merasa berbangga hati.
"Makanya siapa yang bilang saya hancurkan Kampung Pulo, saya hanya menghancurkan rumah liar hasil reklamasi di pinggir sungai Kampung Pulo. Kampung Pulonya justru saya selamatkan bahkan menaikkan harga jualnya," tukas Ahok.
Sebelumnya, Ahok tetap nekat melakukan relokasi di Kampung Pulo pada November 2015 lalu meski menuai kontroversi. Warga Kampung Pulo yang rumahnya digusur mendapat ganti rugi dengan disediakan rusun dari Pemprov DKI Jakarta. (ear/hri)











































