Astronom Amatir Jakarta Akan Pantau Gerhana dan Edukasi Pelajar di Palu

Gerhana Matahari Total di Indonesia

Astronom Amatir Jakarta Akan Pantau Gerhana dan Edukasi Pelajar di Palu

Salmah Muslimah - detikNews
Selasa, 26 Jan 2016 15:16 WIB
Foto: Dokumentasi HAAJ/Ilustrasi: Mindra Purnomo/detikcom
Jakarta - Fenomena gerhana matahari total pada 9 Maret 2016 menjadi momen yang ditunggu-tunggu bagi para penyuka astronomi. Tak terkecuali para anggota Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ) yang sudah mempersiapkan diri sejak tujuh tahun lalu.

"Persiapan dari tahun 2009 pas gerhana matahari cincin, sudah siap buat gerhana matahari total 2016," kata salah satu koordinator HAAJ, Nurdiansyah kepada detikcom, Senin (25/1/2016). "Kami menabung biar bisa berangkat ke Palu untuk pengamatan."

HAAJ adalah komunitas pencinta astronomi yang bermarkas di Planetarium Jakarta. Komunitas yang sudah berusia 31 tahun ini kerap mengadakan riset, diskusi, pengamatan langit, dan workshop astronomi. 

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Latar belakang anggotanya beragam, mulai dari yang menekuni ilmu astronomi, teknik komputer, dan juga yang ilmu sosial. Ada juga yang hanya sekedar hobi dan ingin mengetahui lebih dalam tentang antariksa.

Pada gerhana matahari total nanti, rencananya HAAJ akan mengamati gerhana dan menggelar kegiatan selama delapan hari di Palu, Sulawesi Tengah. Palu merupakan wilayah yang akan mengalami totalitas gerhana selama 2 menit 4 detik, puncak totalitas terjadi pada pukul 08.38 WITA.

Nurdiansyah mengatakan, komunitasnya ingin mendapatkan sudut pengamatan yang beragam. "Jadi pas gerhana, kita rencananya ada 4 titik," ucap Nurdiansyah.

Empat lokasi yang dipilih HAAJ itu adalah:

1. Kabupaten Sigi, pengamatan dilakukan di Bukit Matantimali tempat wisata paralayang. Di sini akan dilakukan riset korona matahari saat terjadi gerhana matahari total.
2. Kabupaten Donggala akan dilakukan pengamatan baily's beads.
3. Pantai Talise, Palu, dekat halaman kantor TVRI Stasiun Provinsi Sulawesi Tengah. Pengamatan akan dilakukan bersama dengan BMKG.
4. Jembatan Ponulele bersama dengan komunitas fotografi. Landscape indah dengan latar belakang jembatan dan gerhana matahari total akan menjadi sebuah karya foto yang istimewa.

Baca Juga: Korona Matahari Hingga Efek Cincin Berlian, Keindahan yang Bisa Dilihat Saat Gerhana

Nurdiansyah menjelaskan, Bukit Matantimali dipilih agar tetap bisa mengamati korona atau mahkota matahari seandainya cuaca mendung. "Kota Palu itu kan kayak mangkuk. Jadi kita antisipasi melakukan pengamatan di ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut untuk antisipasi awan. Makanya perlu di atas gunung biar bisa memotret korona," ujarnya.

Selain pengamatan, HAAJ juga akan memberikan edukasi kepada para siswa di sejumlah SMA di Palu. Ada juga latihan penelitian untuk para mahasiswa Fisika, Teknik Fisika, dan Teknik Geografi di Universitas Tadulako, Palu.

"Training buat mahasiswa di titik pantau yang bagus seperti di pantai. Kami bawa teleskop untuk mengamati langit," jelas Nurdiansyah.



(okt/okt)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads