"Kita udah cek ya, mereka itu sopirnya sudah langsung dipecat katanya, yang nabrak itu," ungkap Ahok di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Selasa (26/1/2016).
Ahok mengaku belum mengetahui lebih jelas mengenai insiden kecelakaan itu. Pihaknya tengah menganalisis kembali soal bus pengumpan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok mengaku dirinya terus berupaya dalam memperbaiki pelayanan transportasi di Ibu Kota. Bahkan tak segan Ahok pun memecat pimpinan TransJ yang tidak bagus, terutama terkait dengan pembelian bus.
"Kita ganti dengan direktur baru, saya juga kaget beli (nggak jelas beli apa) cuma 36, gimana saya nggak marah. Padahal di Ungaran per hari sudah mampu produksi satu hari satu. Jadi minimal setahun itu bisa beli 300," ucapnya.
"Itu masalah, dan sekarang kami ganti dirut baru tahun ini kita pesen banyak bus dan dapet bantuan juga dari Kemenhub 600 bus," sambung Ahok.
Soal sopir-sopir bus sendiri, Ahok menyatakan Pemprov DKI bersama Kemenhub telah memberikan pelatihan khusus. Harapannya agar tidak lagi muncul permasalahan-permasalahan yang dapat mengganggu pelayanan transportasi publik.
"Ada, kami ada pelatihan di kemenhub. Ada juga di luar Jakarta," tandasnya.
Seperti diketahui Bus Feeder Koridor mengalami kecelakaan pada Jumat (22/1) malam dan menabrak separator di tikungan Jl Warung Buncit arah Ragunan. Seorang pemotor terluka akibat terkena pentalan dari separator yang tertabrak bus pengumpan dengan nomor body KAJ 129 itu.
Satu bus feeder juga mengalami kecelakaan subuh tadi di jalan layang Tomang mengarah Grogol, Jakbar. Bus bernopol B 7058 EV menabrak separtor beton. Belum diketahui apakah ada korban atau tidak dalam kejadian tersebut. (ear/dra)