Gelombang Kedua 'Pengungsi' Gafatar Tiba di Boyolali, Banyak yang Tutup Mulut

Gelombang Kedua 'Pengungsi' Gafatar Tiba di Boyolali, Banyak yang Tutup Mulut

Muchus Budi R. - detikNews
Senin, 25 Jan 2016 19:52 WIB
Foto: Muchus Budi/detikcom
Boyolali - Setelah kemarin menerima 77 'pengungsi' Gafatar, hari ini Asrama Haji Donohudan, Boyolali, kembali menerima kedatangan 354 'pengungsi' lainnya. Mereka dikirim dari Semarang dengan 10 bus untuk sementara ditampung di Donohudan yang memang disediakan oleh Pemprov Jateng sebagai tempat penampungan sementara.

354 orang tersebut dikirim dari Kalimantan Barat melalui jalur laut dengan KRI Gilimanuk menuju Pelabuhan Tanjung Mas,Semarang. "Data yang diterima dari Semarang jumlahnya sebanyak 354 orang. Namun demikian mereka kami data lagi," ujar Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, Senin (25/1/2016) petang.

Setelah semua diturunkan dari bus dan dikumpulkan di gedung Jeddah, 'pengungsi' Gafatar tersebut selanjutnya akan didata secara kependudukan, e-KTP. Kemudian sidik jari dan foto. Setelah itu baru masuk ke kamar masing-masing untuk istirahat.

Setibanya di Donohudan, empat orang yang langsung dibawa ke poliklinik Asrama Haji karena mengalami sakit karena kelelahan dan dehidrasi. Ke empat orang tersebut semuanya dewasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu proses rekam data yang dilakukan petugas terhadap 77 orang yg telah tiba di Donohudan sehari setelahnya, diketahui bahwa 46 berasal dari DIY, 7 orang dari Boyolali, 2 orang dari Brebes, 5 orang dari Cilacap, 6 orang dari Grobogan, 3 orang dari Purworejo, 1 orang dari Wonogiri, 5 orang dari Bekasi 5, 1 orang dari Bengkulu dan 1 orang dari Jakarta.

Namun semua informasi tersebut masih sebatas pengakuan mereka. Kasi Pengelolaan Analisa Data Kependudukan dan Informasi Dispendukcapil Boyolali, Yunityas Tusara Wardani, mengatakan dari pendataan ulang siang ini, tak ada yang mau menunjukkan KTP maupun SIM. Hanya ada beberapa yang mengeluarkan Kartu KK. "Itupun hanya fotokopian. Seperti gerakan tutup mulut," kata Tyas. (mbr/dra)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads