354 orang tersebut dikirim dari Kalimantan Barat melalui jalur laut dengan KRI Gilimanuk menuju Pelabuhan Tanjung Mas,Semarang. "Data yang diterima dari Semarang jumlahnya sebanyak 354 orang. Namun demikian mereka kami data lagi," ujar Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, Senin (25/1/2016) petang.
Setelah semua diturunkan dari bus dan dikumpulkan di gedung Jeddah, 'pengungsi' Gafatar tersebut selanjutnya akan didata secara kependudukan, e-KTP. Kemudian sidik jari dan foto. Setelah itu baru masuk ke kamar masing-masing untuk istirahat.
![]() |
Setibanya di Donohudan, empat orang yang langsung dibawa ke poliklinik Asrama Haji karena mengalami sakit karena kelelahan dan dehidrasi. Ke empat orang tersebut semuanya dewasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun semua informasi tersebut masih sebatas pengakuan mereka. Kasi Pengelolaan Analisa Data Kependudukan dan Informasi Dispendukcapil Boyolali, Yunityas Tusara Wardani, mengatakan dari pendataan ulang siang ini, tak ada yang mau menunjukkan KTP maupun SIM. Hanya ada beberapa yang mengeluarkan Kartu KK. "Itupun hanya fotokopian. Seperti gerakan tutup mulut," kata Tyas. (mbr/dra)