"Ini merupakan bagian dari fase hijrah yaitu melakukan eksodus ke Borneo," kata Kapolda Kalbar Brigjen Arief Sulistyanto menyampaikan keterangan saat Raker Polri dengan Komisi III DPR di Senayan, Jakarta, Senin (25/1/2016).
Di Kalbar mereka membangun kamp, dan hidup ekslusif. Saat penyisiran evakuasi para pengikut Gafatar dari amukan ribuan warga, polisi menemukan buku-buku ajaran Milah Abraham dengan Musadeq sebagai nabi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arief melanjutkan para anggota Gafatar ini juga adalah korban. Saat dievakuasi, tidak ada pemimpin Gafatar yang bertanggungjawab. Untuk kasus dugaan pidana akan ditangani dan dikoordinir Dirtipidum Bareskrim Polri, mengingat proses awalnya terjadi di luar Kalbar dan terjadi di beberapa wilayah. Sementara Kalbar hanya sebagai ending saja.
(dra/dra)