"Sesuai dengan filosofinya, operasi dilakukan secara senyap dengan konsep 'serangan fajar' dengan sasaran kampung-kampung yang dijadikan tempat peredaran narkoba," ujar Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Eko Daniyanto kepada wartawan di ruangannya, Jakarta, Senin (25/1/2016).
Operasi ini akan melibatkan personel dari Satuan Sabhara dan Brimob Polda Metro Jaya untuk mengantisipasi adanya upaya perlawanan dari sindikat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Kampung Ambon atau Kompleks Permata di Cengkareng, Jakarta Barat, ada juga kampung narkoba lainnya yakni kawasan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat dan Kampung Bandan serta Kampung Pelapela, Jakarta Utara.
"Selama ini yang sudah terpetakan itu kampung-kampung tersebut. Kami meyakini ada kampung-kampung lain yang dijadikan tempat peredaran narkotika," lanjutnya.
Eko mensinyalir, masih banyak perkampungan yang menjadi lokasi peredaran narkotika. Hanya beberapa yang terendus, namun diduga masih banyak kampung-kampung narkoba lainnya yang belum tersentuh aparat kepolisian.
Eko mengungkap salah satu alasan mengapa kampung narkoba itu tidak tersentuh aparat, seperti halnya lapak Mami Yola di Jl Slamet Riyadi 4 Kebon Manggis, Jakarta Timur, lantaran adanya 'beking' dari oknum warga setempat.
"Masyarakat sekitar, tetangga-tetangganya itu melindungi karena mereka juga memakai narkoba di situ," imbuhnya.
Saat ini, polisi sudah memetakan sejumlah kampung lainnya di kawasan Jakarta yang menjadi tempat transaksi narkoba yang sudah diincar untuk dilakukan operasi. Hanya saja, Eko masih merahasiakan lokasi-lokasi yang akan menjadi sasaran operasi.
"Kalau kita sebutin, sama saja membocorkan dong. Yang pasti operasi ini nanti tidak akan bocor, karena kami bergerak secara silent," tutup Eko seraya menambahkan operasi digelar dalam waktu dekat.
Upaya penggerebekan narkoba di rumah bandar Mami Yola di Matraman, Jakarta Timur beberapa waktu lalu menewaskan seorang anggota polisi dan seorang informan. Sementara dua anggota lainnya yakni Iptu Hariadi Prabowo dan Brigadir Patrik mengalami luka-luka akibat bacokan senjata tajam geng Mami Yola.
Di hari yang sama pada malam harinya, dia anggota Polres Jakarta Barat mengalami luka tembak saat menggerebek rumah bandar Faisal di Koja, Jakarta Utara. Faisal akhirnya menyerah karena tidak bisa mengisi ulang peluru setelah menembaki polisi dengan rentetan senjata api. (mei/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini