9 Imbauan Aneh Jelang Gerhana Matahari Total 1983

Gerhana Matahari Total di Indonesia

9 Imbauan Aneh Jelang Gerhana Matahari Total 1983

Okta Wiguna - detikNews
Senin, 25 Jan 2016 18:19 WIB
9 Imbauan Aneh Jelang Gerhana Matahari Total 1983
Foto: Mindra Purnomo
Jakarta - Dengan alasan mencegah kebutaan massal, pemerintah menjelang gerhana matahari total 11 Juni 1983 mengeluarkan macam-macam instruksi kepada masyarakat. Kini imbauan itu mungkin terdengar tak masuk akal, namun saat itu mayoritas masyarakat menaatinya. Berikut ini sembilan imbauan tersebut:

1. Sinar matahari tidak boleh masuk ke rumah

Foto: Mindra Purnomo
Pejabat Gubernur Jawa Tengah Ismail menyerukan agar masyarakat masuk ke rumah saat mendengar sirene dimulainya gerhana. Ia menginstruksikan semua jendela, genting, dan semua lubang yang memungkinkan sinar matahari masuk rumah agar ditutup. Masyarakat juga diminta tidak bepergian keluar desa selama gerhana.

2. Sumur harus ditutup agar tidak kena sinar gerhana

Foto: Mindra Purnomo
Selain mencegah sinar matahari masuk rumah dengan menutup jendela, genting kaca, dan ventilasi, ternyata sumur pun harus ditutup. Kromo (57), penduduk Desa Tambakboyo, Boyolali, Jawa Tengah, mengatakan Lurah menyuruhnya menutup sumurnya saat gerhana. Tapi tak dijelaskan, bahaya yang akan terjadi bila sumur tak ditutup.

3. Kaca mobil harus ditutup

Foto: Mindra Purnomo
Kanwil Departemen Penerangan Jawa Tengah menyebarkan himbauan yang dikutip media cetak bahwa pada 11 Juni 1983 mobil boleh berjalan seperti biasa, namun kaca mobil harus ditutup demi mencegah masuknya sinar matahari. Tapi tidak disebutkan bagaimana cara menutupnya agar pengemudi tetap bisa menjalankan mobil dengan aman.

4. Wajib mengajak tetangga menonton televisi dan membawa televisi ke masjid

Foto: Mindra Purnomo
Gubernur Jawa Timur Sunandar Priyosudarmo menganjurkan warganya menonton gerhana di televisi. Ia mengingatkan agar jika ada tetangga yang tak punya televisi, maka wajib diajak menonton di rumah warga yang punya televisi. Bahkan ia meminta televisi dibawa ke masjid atau langgar, supaya usai salat gerhana bisa menonton bersama-sama.

5.Mobil dan kendaraan umum dilarang berhenti selama gerhana

Foto: Mindra Purnomo
Gubernur Jawa Timur Sunandar Priyosudarmo meminta kendaraan umum dan kendaraan pribadi yang kebetulan ada di jalan saat gerhana tidak berhenti. Pengemudi dianjurkan terus menjalankan kendaraannya, jangan sampai memberi kesempatan kepada penumpang untuk memperhatikan gerhana matahari secara langsung. Melihat gerhana disebutnya bisa mengakibatkan mata buta.

6. Selama gerhana, dilarang mencari rumput untuk ternak

Foto: Istimewa/Getty Images
Pemerintah Kabupaten Boyolali meminta petani mencari rumput lebih banyak sehari sebelum gerhana. Sehingga pada 11 Juni 1983, mereka tak perlu keluar mencari pakan ternak dan berdiam saja di dalam rumah.

7. Gerakan mendekap anak agar tak buta karena gerhana

Foto: Gerhana Matahari Total di Taiwan
Bupati Sukoharjo Gatot Amrih memerintahkan semua pegawai pemerintah kabupaten agar pulang ke rumah dua jam sebelum gerhana. Walau tidak libur, bupati meminta mereka pulang dan mendekap anak-anak di rumah. "Mendekap anak di saat gerhana adalah perintah Bupati, biarlah matahari saja yang buta, jangan kita."

8. Perjalanan kereta ditunda agar penumpang tidak buta

Foto: Istimewa/Getty Images
PJKA Jatim meminta karyawannya tidak melihat gerhana secara langsung. Kereta yang akan berangkat pada saat berlangsungnya gerhana, jadwalnya harus diundur agar penumpang terhindar dari kebutaan karena melihat gerhana dari jendela kereta. Jika jadwal tak bisaSementara yang berangkat diminta penumpang tidak melihat gerhana lewat jendela. 

9. Jangan memotret gerhana, karena mata bisa buta

Foto: Ilustrasi: Mindra Purnomo
Ketua Semarang Photo Club Lukito menyerukan kepada masyarakat khususnya penggemar fotografi agar tidak memotret gerhana karena bisa mengakibatkan kebutaan total. Gerhana juga merusak lightmeter kamera. 
Halaman 2 dari 10
(okt/okt)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads