Namun, kelompok tani ini tetap memegang ajaran milah abraham atau qiyadah al islamiyah.
"Memang mereka membubarkan Gafatar sebagai kamuflase, dibuat dalam bentuk kelompok tani," jelas Arief, Senin (25/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Instruksinya pada Desember 2015 adalah puncak eksodus ke Borneo," tambah Arief.
"Artinya sinyalemen masyarakat Kalbar benar kelompok tani itu menganut ajaran Milah Abraham yang sudah dinyatakan sesat," tegas dia. (dra/dra)