Kapolri: Ahmad Musadeq Mengaku Nabi Baru Gafatar

Kapolri: Ahmad Musadeq Mengaku Nabi Baru Gafatar

Hardani Triyoga - detikNews
Senin, 25 Jan 2016 13:38 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti membeberkan mengenai gerakan fajar nusantara (Gafatar). Menurut Badrodin, Gafatar berawal dari gerakanΒ  Alqiyadah Al Islamiyah yang dipimpin Ahmad Musadek.

Saat itu, Musadek mengaku sebagai nabi baru yang membawa paham ajaran agama baru. Secara pemahaman, ajaran agama itu menyimpang karena bertentangan dengan ajaran agama lain seperti Islam.

"Ahmad Musadek mengaku sebagai nabi baru Gafatar yang membawa paham menyimpang agama yang khususnya Islam seperti tak wajib salat, tak wajib puasa, dan lain sebagainya. MUI sudah mengeluarkan fatwa, kelompok ini masuk kategori aliran sesat," sebut Badrodin dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR di Senayan, Jakarta, Senin (25/1/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa yang disampaikan Kapolri direspons anggota DPR dari Fraksi Hanura Sarifudin Suding. Menurut Sudin, Gafatar mesti dilihat secara serius.

"Ini serius Gafatar. Dalam praktiknya, mereka ini seperti punya bagan, struktur pemerintahan sendiri. Mereka ada gubernurnya, kepala pemerintahannya. Ini harus dicek, dilihat," tutur Suding. (dra/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads