"Ancaman-ancaman ini sudah dilakukan penyelidikan IT kami. Dalam laporan intelijen, penanganan ISIS sudah lebih 200 orang WNI ke Suriah," ujar Badrodin di ruang Komisi III, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (25/1/2016).
Badrodin menambahkan, aksi terorisme saat ini tak hanya berkaitan dengan ideologi dan politik. Namun, aksi teror ini mulai berkembang karena motif ekonomi. Beberapa kejadian seperti teror bom di Mal Alam Sutera dan di Duren Sawit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait teror bom di Thamrin pada Kamis (14/1), dia mengatakan aksi ini diduga didalangi Bahrunnaim. Dijelaskannya, dalam teror ini ada 35 orang korban yang delapan di antaranya meninggal termasuk empat pelaku teroris.
"35 orang korban, teroris ada empat meninggal dunia. 22 warga sipil luka-luka, lima anggota polisi luka-luka. Diduga ini dilakukan kelompok Bahrunnaim yang ingin membuktikan kekuasaan ISIS di Asia Tenggara," tuturnya.
Kemudian, pihak Polri sudah mengamankan 19 orang diduga pelaku terkait teror bom Thamrin. 19 orang terduga pelaku ini menurutnya dari berbagai jaringan teroris. (hat/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini