Usut punya usut, jajanan berupa susu itu dijual di salah satu warung milik Asrumi di Pekayon Jaya, Bekasi Selatan. Asrumi pun telah dimintai keterangan oleh aparat polisi.
"Dari hasil keterangan, Asrumi menjelaskan bahwa barang jajanan itu dia dapatkan dari salah satu agen yang ada di Pasar Pagi Pekayon," ujar Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota Iptu Puji Astuti kepada detikcom, Senin (25/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk isinya Asrumi tidak mengetahui akan adanya hadiah yang mirip diduga dengan kondom. Asrumi baru mengetahui setelah pihak KPAI ke warungnya dan semenjak itu Asrumi tidak menjual barang serupa," paparnya.
Polisi juga telah memeriksa saksi bernama Sugeng yang menjual jajanan tersebut ke warung Asrumi. Menurut Sugeng, dirinya membeli dari distributor makanan kecil yang numpang lewat dan saat itu pertama kali ia membeli barang tersebut.
"Dan distributor tersebut sudah tidak pernah ke toko Sugeng. Ia beli 10 keranjang dengan 1 keranjagnya 24 kotak dijual harga Rp 10 ribu," ungkapnya.
Sampai saat ini, polisi masih menelusuri siapa yang memproduksi jajanan yang menggegerkan itu. (mei/dra)